tag:blogger.com,1999:blog-63540809310987602602024-03-08T18:08:50.471+07:00My ScienceMy Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.comBlogger18125tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-45941366112213033152011-12-15T12:27:00.003+07:002011-12-15T12:34:41.968+07:00isi dari pokok pembahasan, penjelasan dan jawaban tentang microsoft accesssumber : <a href="http://www.search-document.com/pdf/1/4/contoh-soal-microsoft-access.html#">http://www.search-document.com/pdf/1/4/contoh-soal-microsoft-access.html#</a><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">^</span><br />
<br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">^</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;">^</span><br />
<br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">nanti di download link di atas ini trus di print halaman 1(pertama) sama halaman 17(terakhir) enggak </span></b><b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">usah di print</span></b><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;"><br />
</span></b><br />
<b><span class="Apple-style-span" style="color: red;">soal di bawah ini enggak lengkap hanya 1 dan 2..3 dan 4 nya ada di link atas..</span></b><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>v</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>v</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b>v</b></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: red;"><b><br />
</b></span>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-16162884612935492822011-12-15T12:20:00.000+07:002011-12-15T12:20:43.435+07:00TUGAS PENDAHULUAN<b></b><br />
<div style="display: inline !important;"><b>Soal : 1. Jelaskan apa fungsi / kegunaan dari aplikasi Microsoft Access 2007 !</b></div><div style="font-weight: bold;">Fungsi / kegunaannya :</div><div style="font-weight: bold;"><br />
</div>Merupakan salah program pengolah database yang cukup canggih dengan<br />
berbagai kemudahan yang ada seperti pengaturan data, pembuatan form, pembuatan<br />
laporan, menyaring data dan lain-lain.<br />
<br />
<div style="font-weight: bold;">Soal : 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :</div><div style="font-weight: bold;">· Database</div><div style="font-weight: bold;">· DBMS</div><div style="font-weight: bold;">· RDBMS</div><div style="font-weight: bold;">· Primary Key</div><div style="font-weight: bold;">· Query</div><div style="font-weight: bold;">· DDL dan DML</div><div style="font-weight: bold;">· SQL</div><div style="font-weight: bold;">· Record / Tuple</div><div style="font-weight: bold;">· Field</div><div style="font-weight: bold;"><br />
</div><div style="font-weight: bold;">Pengertian :</div>· Database<br />
Kumpulan data yang dipakai / ada dalam suatu lingkup tertentu, misalkan<br />
instansi, perusahaan dan lain-lain atau kasus tertentu.<br />
· DBMS<br />
Kumpulan perangkat lunak yang digunakan untuk menangani semua<br />
pengaksesan ke database. Mempunyai fasilitas membuat, mengakses,<br />
memanipulasi, dan memelihara database. Bertujuan untuk efisien dan<br />
kenyamanan dalam memperoleh dan menyimpan informasi dalam database.<br />
Fungsi-fungsi DBMS :<br />
1. Data Definition<br />
2. Data Manipulation<br />
3. Data Security dan Integrity<br />
4. Data Recovery dan Concurrency<br />
5. Data Dictionary<br />
6. Performance<br />
· RDBMS<br />
Merupakan sekumpulan yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil<br />
informasinya bagi pengguna, dan data tersebut saling berhubungan.<br />
RDBMS merupakan suatu paket perangkat lunak yang kompleks digunakan untuk<br />
memanipulasi database.<br />
Ada tiga prinsip dalam RDBMS :<br />
- Data Definition<br />
Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat ( dapat berupa angka / huruf ),<br />
cara relasi data, validasi dat dan lainnya.<br />
- Data Manipulation<br />
Data yang telah dibuat dan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa<br />
pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan prose Query, dan seterusnya.<br />
- Data Control<br />
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data, seperti siapa saja<br />
yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user,<br />
dan seterusnya.<br />
· Primary Key<br />
Field kunci / utama dari suatu tabel yang menunjukkan bahwa field yang menjadi<br />
kunci tersebut tidak bisa diisi dengan data yang sama, dengan kata lain Primary<br />
Key menjadikan tiap record memiliki identitas sendiri-sendiri yang membedakan<br />
satu sama lainnya ( unik ).<br />
Primary Key berguna saat menampilkan record hasil pencarian ( searching ),<br />
pengurutan dan proses penampilan data dan lainnya berlangsung lebih cepat.<br />
· Query<br />
Merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah<br />
distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language ( SQL ).<br />
Query dibedakan menjadi 2, yaitu :<br />
a. Untuk membuat / mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat<br />
tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition<br />
Language ( DDL )<br />
b. Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation<br />
Language ( DML ). Manipulasi data bisa berupa :<br />
a. Menambah, mengubah atau menghapus data<br />
b. Pengambilan Informasi yang diperlukan dari database, yang mana<br />
datanya diambil dari tabel maupun Query sebelumnya.<br />
· DDL dan DML<br />
a. DDL<br />
Skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah<br />
bahasa khusus yang disebut Data Definition Language ( DDL ).<br />
Hasil kompilasi DDL berupa tabel-tabel yang disimpan dalam sebuah file,<br />
disebut Data Dictionary ( Kamus Data ) atau Data Directory.<br />
b. DML<br />
Adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :<br />
- Pengambilan Informasi yang disimpan dalam Basis Data<br />
- Penyisipan Informasi baru ke Bata Data<br />
- Penghapusan Informasi dari Basis Data<br />
- Modifikasi Informasi ynag disimpan dalam Basis Data<br />
· SQL<br />
Structured Query Language adalah bahasa yang digunakan untuk mengakses<br />
basis data yang tergolong relasional. Standar SQL mula-mula didefinisikan oleh<br />
ISO ( International Standards Institute ) yang dikenal dengan sebutan SQL86.<br />
· Record / Tuple<br />
Sebuah tipe data yang mengumpulkan beberapa item data dimana masingmasing<br />
tipe data dari item data ini berbeda-beda.<br />
· Field<br />
Atribut data yang paling kecil yang merupakan kesatuan terkecil dalam suatu<br />
Data Base.My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-79594721227209017482011-12-15T11:43:00.000+07:002011-12-15T11:43:15.880+07:00LATIHAN SOAL TIK DAN PEMBAHASAN<b>1. Bagian komputer yang berfungsi sebagai otak pemrosesan data dan perhitungan adalah…</b><br />
a. Hardisk c. Memory e. Sound Card<br />
b. Processor e. VGA Card<br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan :<br />
CPU disebut juga Processor. Alat ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu : Unit Kendali (Control<br />
Unit) disingkat CU, serta unit aritmetika dan logika (Arithmatic and Logical Unit) disingkat ALU.<br />
Tugas utama dari CU adalah mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem<br />
komputer. Unit ini mengendalikan kapan alat masukkan menerima data, dan kapan data di olah,<br />
dan kapan hasil pemrosesan ditampilkan pada alat keluaran.<br />
Sedangkan tugas utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau<br />
matematika sesuai dengan perintah program. Dan tugas lain dari ALU adalah melakukan<br />
keputusan dari operasi logika sesuai dengan perintah program.<br />
<b>2. Microsoft Windows XP Profesional termasuk ke dalam bagian Software…</b><br />
a. Sistem pengolah data d. Sistem Operasi<br />
b. Sistem Pengolah Kata e. Sistem Pengolah angka<br />
c. system Operasi berbasis Open Source<br />
Jawaban : D<br />
Penjelasan<br />
Windows XP atau disebut pula Windows versi 5.1 adalah sebuah versi sistem operasi windows<br />
yang diluncurkan oleh Microsoft Corporation pada tanggal 25 Oktober 2001 di Amerika Serikat.<br />
Nama XP sendiri, menurut Microsoft merupakan singkatan dari kata experience, yang artinya<br />
Windows XP merupakan suatu System Operasi yang membawa pengalaman baru dalam<br />
komputasi.<br />
<b>3. Microsoft Office Word termasuk ke dalam bagian software…</b><br />
a. Sistem pengolah angka d. Sustem Operasi<br />
b. Sistem Pengolah kata e. Sistem Pengolah data<br />
c. Sistem Operasi berbasis open source<br />
Jawaban : D<br />
Penjelasan<br />
Microsoft Office yang telah diluncurkan oleh Microsoft telah mengalami beberapa perubahan<br />
versi dari yang sebelumnya. Mocrosoft Word merupakan Program Aplikasi yang termasuk<br />
kedalam WordProcessor (Pengolah kata). Dimana dengan menggunakan aplikasi ini kegiatan<br />
perkantoran, terutama dalam hal pembuatan surat akan lebih mudah menggunakan aplikasi ini.<br />
Sedangkan untuk hel perhitungan dan pembuatan grafik. Microsoft telah menyertakan juga<br />
aplikasi yang berfungsi sebagai suatu alat yang digunakan dalam hitung menghitung yaitu<br />
Micorsoft Excel. Dan untuk mengolahan data yang memerlukan pengolahan data yang cukup<br />
besar dan saling terintegrasi satu dengan yang lainnya. Micorsoft pun menyertakan suatu aplikasi<br />
yang berhubungan dengan database yaitu dengan nama Access.<br />
4. Cara membuka file dalam Microsoft Word adalah…<br />
a. Pilih File, Pilih Page Setup d. Pilih File, Pilih New<br />
b. Pilih File, Pilih Print Preview e. Pilih File, Pilih Open<br />
c. Pilih File, Pilih Save<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Tampilan menu file dari jendela windows pengolah kata adalah sebagai berikut :<br />
5. Cara mengatur format dan bentuk huruf dalam Microsoft Word adalah…<br />
a. Pilih Format, Pilih Language d. Pilih Format, Pilih Font<br />
b. Pilih Format, Pilih Word Count e. Pilih Format, Pilih Paragraph<br />
c. Pilih Format, Pilih Bullets & Numbering<br />
Jawaban : D<br />
Penjelasan<br />
6. Cara memasukan Header dan Footer dalam Microsoft Word adalah…<br />
a. Pilih Insert, Pilih Break d. Pilih Insert, Pilih File<br />
b. Pilih Insert, Pilih Picture e. Pilih Insert, Pilih Page Number<br />
Membuka Document Baru<br />
Membuka Document Lama<br />
Mencetak Document<br />
Merubah Bentuk dan Jenis Huruf<br />
Mengatur Paragraph Document<br />
c. Pilih Insert, Pilih Header and Footer<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Header Halaman akan diletakan diatas kertas<br />
Footer Halaman akan diletakan dibawah kertas<br />
7. Microsoft Office Access termasuk ke dalam bagian software…<br />
a. Sistem Operasi d. Sistem pengolah angka<br />
b. Sistem pengolah kata e. Sistem pengolah data<br />
c. Sistem Operasi Berbasis Open Source<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Lihat penjelasan soal nomor 3<br />
8. Cara membuka file dalam Microsoft Access adalah…<br />
a. Pilih File, Pilih Page Setup d. Pilih File, Pilih New<br />
b. Pilih File, Pilih Print Preview e. Pilih File, Pilih Open<br />
c. Pilih File, Pilih Save<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Pada umumnya menu yang digunakan dalam keluarga Microsoft office adalah sama. Untuk<br />
penjelasan soal ini lihat Penjelasan soal nomor 4.<br />
9. Perintah untuk menjumlahkan angka dalam beberapa cell di Access adalah…<br />
a. SUM c. COUNT e. SUMIF<br />
b. AVERAGE d. MAX<br />
Jawaban : -<br />
Penjelasan<br />
Maksud soal tidak jelas (Apakah Aplikasi Access atau Excel)<br />
10. Perintah untuk mengurut data dalam satu kelompok cell dengan memilih…<br />
a. Menu Data, Pilih Sort c. Menu Data, Pilih Filters<br />
b. Menu Data, Pilih Sub Totals e. Menu Data, Pilih Form<br />
c. Menu Data, Pilih Validation<br />
Jawaban : -<br />
Penjelasan<br />
Maksud soal tidak jelas (Apakah Aplikasi Access atau Excel)<br />
11. Pemrograman Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang dikeluarkan oleh…<br />
a. Borland c. Netscape e. Microsoft<br />
b. Silicon Valley d. Yahoo<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Selain produk software yang diproduksi dan dijual oleh microsoft. Banyak dari produk tersebut<br />
dikembangkan secara internal, misalnya Basic. Basic merupakan cikal bakal berkembangnya<br />
bahasa pemrograman Visual Basic yang mulai menggunakan flatform windows. Beberapa produk<br />
lain yang dibeli dari pihak lain oleh pihak microsoft dan dimerek ulang olehnya antara lain :<br />
Microsoft Project, Visio, DoubleSpace, bahkan MS-DOS sendiri diubah dengan cara memberi<br />
label secara langsung dengan nama “MICROSOFT”.<br />
12. Cara membuka file dalam Visual Basic adalah…<br />
a. Pilih File, Pilih Page Setup d. Pilih File, Pilih New<br />
b. Pilih File, Pilih Pront Preview e. Pilih File, Pilih Open<br />
c. Pilih File, Pilih Save<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Lihat penjelasan soal nomor 8<br />
13. Menu Toolbox yaitu menu yang isinya adalah…<br />
a. Komponen-komponen untuk melihat form<br />
b. Komponen-komponen untuk menjalankan perintah dalam VB<br />
c. Komponen-komponen untuk melihat properties dalam VB<br />
d. Komponen-komponen untuk mengedit kode dalam VB<br />
e. Komponen-komponen untuk standar yang diperlukan dalam membuat aplikasi<br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Fungsi Menu Toolbox merupakan menu yang menyimpan komponen-komponen yang memang<br />
diperlukan dalam membuat interface antara program dengan user sehingga akan lebih menarik<br />
dalam penggunaan dan userfriendly.<br />
Komponen pertama ini adalah kontrol, dimana setiap kontrol yang akan digunakan terdapat pada<br />
toolbox. Kompnen ini mewakili objek yang akan diletakkan pada form user interface.<br />
14. Tipe Data Integer berfungsi sebagai penyimpan masukan data yang bertipe…<br />
a. Data Huruf c. Data Karakter c. Data Elektris<br />
b. Data Angka d. Data Digital<br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Type-type data Numerik dalam bahasa pemrograman dapat di kelompokan menjadi beberapa<br />
bagian, yaitu :<br />
Type Data Jangkauan<br />
Integer -32768 s.d 32767<br />
Long -2,147,483,648 s.d 2,147,483,647<br />
Double 1.79769313486232E308 s.d -4.94065645841247E-324<br />
Single -3.402.823E38 s.d -1.401298E-45 (-)<br />
1.401298E-45 s.d 3.402.823E38 (+)<br />
String 0 s.d + 64,400<br />
15. Struktur Keputusan di dalam VB yaitu…<br />
a. If…Then… c. Select…Case e. End…For<br />
b. Repeat…Until d. Do…While<br />
Jawaban : A<br />
Penjelasan<br />
Adakalanya sebuah aksi dikerjakan jika kondisi tertentu terpenuhi. Untuk hal tersebut maka<br />
diperlukan suatu proses pemilihan yang pada dasarnya digunakan untuk menyeleksi suatu<br />
persoalan :<br />
Struktur pemilihan ini sering di temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalkan :<br />
Jika hari hujan Maka Pakaialah payung<br />
Jika Aku memperoleh juara Maka Saya akan mentraktir semua teman-temanku<br />
Struktur pemilihan diatas jika di ubah ke dalam notasi bahasa pemrograman menjadi :<br />
If hari= “ hujan” Then<br />
Print “Pakaialah payung”<br />
End if<br />
16. Pengertian HTML adalah…<br />
a. Halaman untuk Microsoft Office d. Halaman untuk Internet<br />
b. Halaman untuk Spreadsheets Excel e. Halaman untuk pembuatan iklan<br />
c. Halaman kode-kode VB<br />
Jawaban : D<br />
Penjelasan<br />
HTML Singkatan dari Hypertext Markup Language.<br />
Adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan<br />
berbagai informasi di dalam sebuah browser internet. HTML adalah sebuah standar yang<br />
digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web dan HTML kini merupakan standar<br />
internet yang saat ini dikendalikan oleh World Wide Web consortium (W3C).<br />
17. Perintah <BODY>…</BODY> berfungsi untuk…<br />
a. Menyimpan rumus-rumus internet d. Menyimpan gambar<br />
b. Menyimpan kode-kode html e. Menyimpan link web<br />
c. Menyimpan kode-kode VB<br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Struktur html terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian head (<head>) dan bagian body<br />
(<body>). Struktur utama html tersebut adalah sebagai berikut :<br />
<html><br />
<head><br />
Isi head, berupa meta tag, title dan script<br />
</head><br />
<body><br />
Isi body akan ditampilkan pada halaman browser<br />
</body><br />
</html><br />
18. Kode membuat table adalah…<br />
a. <BODY>…</BODY> d. <HTML>…</HTML><br />
b. <HEAD>…</HEAD> e. <TD>…</TD><br />
c. <TABLE>…</TABLE><br />
Jawaban : C<br />
Penjelasan<br />
Tag <Head> berfungsi untuk memberikan judul HTML<br />
Tag <HTML> berfungsi sebagai awal code HTML<br />
Tag <TABLE> berfungsi untuk membuat Tabel dalam HTML<br />
Tag <TD> berfungsi untuk membuat kolom dalam Tabel pada HTML<br />
Tag <TR> berfungsi untuk menentukan baris dalam Table pada HTML<br />
19. Kode untuk menggabungkan baris secara vertical adalah…<br />
a. Rowspan c. Mountspan e. Kolspan<br />
b. Colspan d. Rolspan<br />
Jawaban : A<br />
Penjelasan<br />
Lihat penjelasan soal nomor 22<br />
20. Kode untuk memasukkan gambar ke dalam halaman HTML adalah…<br />
a. <A HREF=”PICTURE.JPG”> d. <TR ROWSPAN=”PICTURE.JPG”><br />
b. <TD COLSPAN=”PICTURE.JPG”> e. <IMG SRC=”PICTURE.JPG”><br />
c. <TABLE BORDER=”PICTURE.JPG”><br />
Jawaban : E<br />
Penjelasan<br />
Lihat jawaban soal essay nomor 35<br />
21. Kode untuk memasukkan Link ke halaman HTML lain adalah…<br />
a. <TABLE BORDER=”LINK.HTML”> d. <TD COLSPAN=”LINK.HTML”><br />
b. <A HREF=”LINK.HTML”> e. <IMG SRC=”LINK.HTML”><br />
c. <TR ROWSPAN=”LINK.HTML”><br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Lihat jawaban soal essay nomor 35<br />
22. Jika bentukan table seperti ini, maka kode untuk baris paling atas adalah…<br />
a. <TD WIDTH=100% ROWSPAN=2></TD><br />
b. <TD WIDTH=100% ROWSPAN=2></TD><br />
c. <TR WIDTH=100% ROWSPAN=1></TR><br />
d. <TD WIDTH=100% COLSPAN=2></TD><br />
e. <TR WIDTH=100% COLSPAN=2></TR><br />
Jawaban : D<br />
Penjelasan<br />
Pada tag Tag <TD> terdapat attribut-attribut sebagai berikut :<br />
<TD Width=n> untuk menetukan lebar kolom<br />
<TD Colspan=n> untuk menggabungkan kolom<br />
<TD Rowspan=n> untuk menggabungkan baris<br />
23. Kode menggabungkan kolom secara horizontal adalah…<br />
a. Colspan c. Rowspan e. Mountspan<br />
b. Rolspan d. Kolspan<br />
Jawaban : A<br />
Penjelasan<br />
Lihat penjelasan soal nomor 22<br />
24. Kode <TD>…</TD> berfungsi untuk…<br />
a. Membuat baris dalam tabel d. Membuat gabung baris tabel<br />
b. Membuat kolom dalam tabel e. Membuat gabung kolom tabel<br />
c. Membuat tabel html<br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Lihat penjelasan soal nomor 18<br />
25. Kode untuk membuat tulisan menjadi center adalah…<br />
a. <TR WIDTH=100% COLSPAN=”CENTER”></TR><br />
b. <TABLE BORDER=”CENTER”><br />
c. <IMG SRC=”PICTURE.JPG”><br />
d. <P ALIGN=”CENTER”><br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Lihat jawaban soal essay nomor 35<br />
26. Jika bentukan tabel seperti ini, maka harus dibuat….baris dan …kolom<br />
a. 4 baris dan 2 kolom c. 4 baris dan 3 kolom e. 3 baris dan 4 kolom<br />
b. 5 baris dan 3 kolom d. 5 baris dan 2 kolom<br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Untuk menentukan tabel diatas dapat dihitung berdasarkan jumlah baris dan kolom secara standar<br />
berdasarkan tabel awal sebagai berikut :<br />
Langkah selanjutnya baris pertama digabungkan antara kolom 1, 2 dan 3 menjadi 1 kolom dengan<br />
perintah <TD Colspan=”3”><br />
27. Kode <TR>…</TR> berfungsi untuk…<br />
a. Membuat gabung kolom tabel d. Membuat kolom dalam tabel<br />
b. Membuat tabel html e. Membuat gabung baris tabel<br />
c. Membuat baris dalam tabel<br />
Jawaban : C<br />
Penjelasan<br />
Lihat penjelasan soal nomor 18<br />
28. Perintah <TABLE HEIGHT=100> kegunaannya adalah untuk…<br />
a. Membuat tabel dengan tinggi 100 d. Membuat baris dengan tinggi 100<br />
b. Membuat kolom dengan tinggi 100 e. Membuat gambar dengan tinggi 100<br />
c. Membuat Paragraph dengan tinggi 100<br />
Jawaban : A<br />
Penjelasan<br />
Pada umumnya height merupakan attribut dari perintah-perintah pada suatu tag yang berfungsi<br />
untuk memberikan ukuran tinggi dari suatu hasil yang akan ditampilkan di Halaman Web, Attribut<br />
Height bisa terdapat pada HTML, diantaranya :<br />
· <TABLE Height = “100”>…..</TABLE><br />
· <IMAGE Height="150" Src="Picture.jpg"><br />
29. Kode Marquee fungsinya untuk…<br />
a. Membuat efek animasi bergerak dari atas ke bawah<br />
b. Membuat efek animasi bergerak bergelombang<br />
c. Membuat efek animasi bergerak dari kanan ke kiri<br />
d. Membuat efek animasi bergerak Zig-zag<br />
e. Membuat efek animasi bergerak menyamping<br />
Jawaban : C<br />
Penjelasan<br />
Tag <marquee> adalah suatu perintah yang digunakan dalam bahasa HTML, dimana perintah ini<br />
akan memberikan efek animasi bergerak secara default dari kanan ke kiri. Untuk memberikan efek<br />
yang berbeda dapat diberikan attribut Directon dengan pilihan sebagai berikut : left, right, up dan<br />
down.<br />
Contoh :<br />
<marquee direction="up">UP</marquee><br />
<marquee direction="down">DOWN</marquee><br />
<marquee direction="left">LEFT</marquee><br />
<marquee direction="right">RIGHT</marquee><br />
30. Kode Width berfungsi sebagai…<br />
a. Mengatur tabel d. Mengatur Tinggi<br />
b. Mengatur lebar e. Mengatur Kolom<br />
c. Mengatur baris<br />
Jawaban : B<br />
Penjelasan<br />
Pada umumnya width merupakan attribut dari perintah-perintah dari suatu tag yang berfungsi<br />
untuk memberikan ukuran lebar dari suatu hasil yang akan ditampilkan di Halaman Web, Attribut<br />
Width bisa terdapat pada HTML, diantaranya :<br />
· <TABLE Width = “600”>…..</TABLE><br />
· <HR Width = “50”><br />
· <IMAGE Width="200" Src="Picture.jpg"><br />
URAIAN<br />
31. Jelaskan pengertian komputer !<br />
Jawaban :<br />
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah<br />
dirumuskan. Kata Komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya<br />
melakukan perhitungan aritematika, dengan atau tanpa alat, sehingga permasalahan pada awalnya<br />
dipecahkan dengan komputer untuk masalah matematika, tetapi komputer modern dipakai untuk<br />
banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.<br />
32. Jelaskan bagian-bagian dari Microsoft Office dan fungsinya !<br />
Jawaban :<br />
Microsoft Office yang merupakan program aplikasi yang terpenting adalah :<br />
Access : berfungsi untuk mengolah data dalam bentuk database<br />
Excel : berfungsi untuk mengolah angka dan grafik<br />
Word : berfungsi untuk mengolah kata<br />
PowerPoint : berfungsi untuk mengolah presentasi dan animasi<br />
33. Jelaskan Program Visual Basic digunakan untuk apa ?<br />
Jawaban :<br />
Visual Basic adalah sebuah bahasa pemrograman generasi ke-4 yang diciptakan oleh Microsoft.<br />
Visual Basic digunakan untuk membuat suatu program aplikasi atau software aplikasi yang digunakan<br />
untuk merancang dan membangun software siap pakai.<br />
34. Jelaskan kepanjangan HTML dan pengertiannya ?<br />
Jawaban :<br />
HTML Singkatan dari Hypertext Markup Language.<br />
Adalah suatu bahasa yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai<br />
informasi di dalam sebuah browser internet. HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas<br />
untuk menampilkan halaman web dan HTML kini merupakan standar internet yang saat ini<br />
dikendalikan oleh World Wide Web consortium (W3C).My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-11401698546984555582011-12-15T11:11:00.002+07:002011-12-15T11:15:42.733+07:00Access 2003 Tutorial Creating Relational Database Tables Microsoft Training Lesson 2.6<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/4fgVQZ13HCQ?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-25156395627679681532011-12-15T10:09:00.002+07:002011-12-15T10:09:31.368+07:00Microsoft Access 2007 Tutorial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/bPtXq-3qf6U?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-13617486983926748262011-12-15T10:05:00.000+07:002011-12-15T10:05:49.635+07:00How to Create a Microsoft Access Query That Uses More Than 1 Table<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen='allowfullscreen' webkitallowfullscreen='webkitallowfullscreen' mozallowfullscreen='mozallowfullscreen' width='320' height='266' src='https://www.youtube.com/embed/7BcJUj7C5EU?feature=player_embedded' frameborder='0'></iframe></div><a href="http://www.youtube.com/watch?v=7BcJUj7C5EU">http://www.youtube.com/watch?v=7BcJUj7C5EU</a>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-33234533241964062482011-10-03T01:15:00.001+07:002011-10-12T23:11:52.965+07:00Konsep Dasar Mailing List Tempat Diskusi Dunia Maya<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Penggunaan e-mail untuk forum diskusi kelompok yang besar di kenal dengan teknik atau aplikasi mailing list. Mailing list menjadi aplikasi dasar utama dalam pembentukan berbagai komunitas maya.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Pada dasarnya mailing list bekerja dengan konsep yang sangat sederhana, seorang pengguna cukup mengirimkan sebuah e-mail ke sebuah alamat e-mail mailing list untuk kemudian di sebarkan ke semua anggota mailing list yang tergabung atau berlangganan ke alamat e-mail tersebut.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Bayangkan bagi seorang yang sedang kesulitan masalah komputer kemudian mengirimkan pertanyaan melalui e-mail ke mailing list tempat berkumpul para hacker, dapat diharapkan bahwa kemungkinan satu-dua orang hacker mengetahui jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Akhirnya dengan segera solusi dari masalah yang dihadapi dapat dipecahkan dalam waktu yang singkat mungkin hanya diperlukan menunggu dalam waktu beberapa jam sebelum salah seorang hacker tersebut memberikan jawabannya.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Mailing list di Internet beroperasi 24 jam tanpa henti sepanjang tahun, mari kita banyangkan bersama apa yang terjadi jika kita melakukan diskusi secara terus menerus tanpa henti:</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Jika seseorang secara serius terus menerus dalam selang waktu lama (beberapa bulan bahkan tahun) aktif berdiskusi - dapat diharapkan orang tersebut akan menjadi "ahli" dalam bidang yang didiskusikan tersebut. Dalam dunia pendidikan, proses diskusi merupakan media yang paling effektif untuk melakukan transfer pengetahuan implisit dari kepala masing-masing partisipan.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Dalam dunia usaha, pembangunan wajah (image) perusahaan menjadi sangat penting artinya untuk menangkap pasar. Proses marketing dan public relation (PR) sebuah perusahaan atau produk pada dasarnya merupakan sebuah proses pendidikan kepada para pelanggan atau klien. Konsep marketing yang umumnya di anut saat ini lebih banyak bergantung pada media non-interaktif dengan sedikit seminar / workshop. Dengan adanya mailing list proses marketing dilakukan secara interaktif & terus-menerus tanpa henti selama 24 jam sepanjang tahun. Dapat dibayangkan bahwa dengan konsistensi marketing seperti itu dapat diharapkan wajah (image) dan eksistensi perusahaan akan menjadi lebih kuat dimata klien-nya. Tentunya nanti bagian marketing usaha atau produk tersebut harus secara selektif memilih untuk aktif di mailing list tertentu yang sesuai dengan produk yang dipasarkan.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Jelas bahwa mailing list merupakan media yang lebih bersifat interaktif & pro-aktif di bandingkan dengan Web maupun media cetak. Sifat ini menjadi kunci utama untuk memperkuat wajah (image) dan eksistensi seseorang atau perusahaan di Internet secara keseluruhan. Konsekuensinya, seseorang atau perusahaan yang akan menggunakan mailing list sebagai media interaksi dengan komunitas Internet harus mau berinteraksi dan merespond secara cepat menggunakan e-mail, karena semua pengguna e-mail di Internet berharap agar respond dapat dilakukan secara cepat. Untuk itu dibutuhkan orang atau staff yang ulet dan konsisten untuk menjawab berbagai pertanyaan. Dalam berbagai forum diskusi dunia maya, jangan kaget jika kita memperoleh jawaban langsung dari Chief Executive Officer (<a class="extiw" href="http://id.wikipedia.org/wiki/CEO" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #3366bb; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="w:CEO">w:CEO</a>) atau Chief Information Officer (<a class="extiw" href="http://id.wikipedia.org/wiki/CIO" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #3366bb; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="w:CIO">w:CIO</a>).</div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-40982957405260671182011-10-03T01:14:00.003+07:002011-10-03T01:14:59.094+07:00Mailing List Dalam Internet<span class="Apple-style-span" style="background-color: white; font-family: sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px;"></span><br />
<h1 style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; border-bottom-color: rgb(170, 170, 170); border-bottom-style: solid; border-bottom-width: 1px; color: black; font-size: 24px; margin-bottom: 0.6em; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; overflow-x: hidden; overflow-y: hidden; padding-bottom: 0.17em; padding-top: 0.5em; width: auto;"><br />
</h1><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Internet sering di asosiasikan dengan Web, yang merupakan situs di dunia maya tempat informasi diletakan dan dapat di akses oleh pengguna Internet. Sifat Web biasanya pasif dan menunggu pengunjung mendatangi situs Web untuk mengambil informasi yang dibutuhkan. Pada saat akses Web, pengunjung berinteraksi dengan server Web dan basis data di belakangnya. Terus terang, pola interaksi demikian sangat tidak manusiawi bagi sebagian besar pengguna Internet.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Dalam berbagai survey Internet yang dapat dilihat di<a class="external free" href="http://dir.yahoo.com/Computers_and_Internet/Internet/Statistics_and_Demographics/Surveys/" rel="nofollow" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(data:image/png; background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #3366bb; padding-right: 13px; text-decoration: none;">http://dir.yahoo.com/Computers_and_Internet/Internet/Statistics_and_Demographics/Surveys/</a>, maupun dalam berbagai kesempatan diskusi dan seminar, ternyata aplikasi utama yang digunakan pengguna Internet adalah untuk berkomunikasi dan bersilaturahmi antar pengguna Internet, bukan sekedar akses Web. Dalam survey yang dilakukan oleh GVU (<a class="external free" href="http://www.gvu.gatech.edu/user_surveys/" rel="nofollow" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: url(data:image/png; background-origin: initial; background-position: 100% 50%; background-repeat: no-repeat no-repeat; color: #3366bb; padding-right: 13px; text-decoration: none;">http://www.gvu.gatech.edu/user_surveys/</a>) terlihat bahwa 84% responden memilih e-mail sebagai aplikasi penting Internet di atas Web. Berinteraksi, bersilaturahmi antar manusia merupakan hal yang sangat manusiawi dan sangat dimudahkan dengan menggunakan fasilitas Internet surat elektronik (e-mail) dan chatting. Sayangnya, chatting di Internet mengharuskan kedua belah pihak online pada waktu yang bersamaan untuk dapat ber-chatting. Hal ini menyebabkan chatting tidak populer, survey di GVU memperlihatkan bahwa chatting hanya di minati oleh 22% responden.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Berbeda dengan chatting, e-mail memungkinkan kita berkomunikasi tanpa harus online pada saat yang bersamaan. Seperti hal-nya surat biasa, e-mail dapat dibaca oleh si penerima kapan saja jika si penerima ingin membacanya. Oleh karenanya tidak mengherankan jika e-mail lebih banyak digunakan oleh para pengguna veteran Internet.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Dengan teknik e-mail yang baik, seperti di terangkan di buku “Teknologi Warung Internet”, servis e-mail dapat diberikan kepada pelanggan Warung Internet (WARNET) dengan biaya Rp. 20-30.000 / bulan / pelanggan. Bahkan untuk sekolah atau lembaga pendidikan, akses e-mail bagi para siswa atau mahasiswa dapat diperoleh dengan biaya per bulan yang sangat rendah. Sebagai contoh, di SMKN 6 Jogyakarta, para siswa dapat mengakses e-mail dengan biaya Rp. 5000 / bulan / siswa. Di SMKN 1 Ciamis, para siswa dapat mengakses e-mail dengan biaya Rp. 1000 / bulan / siswa. Di Universitas Parahyangan Bandung, para mahasiswa dapat mengakses Internet 24 jam dengan biaya Rp. 4300 / bulan / mahasiswa. Jelas bahwa akses e-mail jauh lebih murah daripada mengakses Web & chatting yang umumnya sekitar Rp. 3000-5000 / jam di berbagai WARNET. Yang perlu digaris bawahi, dengan teknik yang di jelaskan di atas pembangun infrastruktur Internet swadaya masyarakat menjadi sangat dimungkinkan – tanpa bantuan Pemerintah, <a class="extiw" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Dunia" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #3366bb; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="w:Bank Dunia">w:Bank Dunia</a>, <a class="extiw" href="http://id.wikipedia.org/wiki/ADB" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #3366bb; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="w:ADB">w:ADB</a> dan <a class="extiw" href="http://id.wikipedia.org/wiki/IMF" style="background-attachment: initial; background-clip: initial; background-color: initial; background-image: none; background-origin: initial; background-position: initial initial; background-repeat: initial initial; color: #3366bb; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px; text-decoration: none;" title="w:IMF">w:IMF</a>.</div><div style="line-height: 1.5em; margin-bottom: 0.5em; margin-top: 0.4em;">Dengan murahnya biaya akses e-mail, pembangunan komunitas maya berbasis e-mail menjadi sangat menarik untuk membangun masyarakat madani berbasis pengetahuan di Indonesia.</div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-68614314827984998402011-10-03T01:14:00.001+07:002011-10-03T01:14:18.099+07:00Sejarah Singkat Internet<div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 28px;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Pendahuluan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Penemuan Internet</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Konsep Initial Internetting</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Pembuktian Idea</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Perubahan menuju Infrastuktur Widespread</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Pendahuluan</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 0.5in;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Internet telah membuat revolusi dunia komputer dan dunia komunikasi yang tidak pernah diduga sebelumnya.Penemuan telegram, telepon, radio, dan komputer merupakan rangkaian kerja ilmiah yang menuntun menuju terciptanya Internet yang lebih terintegrasi dan lebih berkemampuan dari pada alat-alat tersebut. Internet memiliki kemampuan penyiaran ke seluruh dunia, memiliki mekanisme diseminasi informasi, dan sebagai media untuk berkolaborasi dan berinteraksi antara individu dengan komputernya tanpa dibatasi oleh kondisi geografis.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Internet merupakan sebuah contoh paling sukses dari usaha investasi yang tak pernah henti dan komitmen untuk melakukan riset berikut pengembangan infrastruktur teknologi informasi. Dimulai dengan penelitian packet switching (paket pensaklaran), pemerintah, industri dan para civitas academica telah bekerjasama berupaya mengubah dan menciptakan teknologi baru yang menarik ini. Hari ini, kata-kata seperti "bleiner@computer.org" dan "http://www.acm.org" sudah menjadi kebiasaan yang mudah diucapkan orang di jalanan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Tulisan ini hanya merupakan sebuah uraian singkat dan tidak menguraikan secara rinci sejarah internet. Banyak tulisan yang mudah anda dapat berkaitan dengan Internet, sejarahnya, teknologinya dan penggunaannya. Di toko buku anda dapat memilih sendiri buku-buku tentang Internet. 2 . Dalam tulisan ini, 3 beberapa dari para penulis terlibat dalam pengembangan dan evolusi teknologi internet khususnya dalam penemuan dan sejarahnya. Sejarah intenet dapat dibagi dalam empat aspek yaitu</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">1.Adanya aspek evolusi teknologi yang dimulai dari riset packet switching (paket pensaklaran) ARPANET (berikut teknologi perlengkapannya) yang pada saat itu dilakukan riset lanjutan untuk mengembangkan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 1.2pt;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">wawasan terhadap infrastruktur komunikasi data yang meliputi beberapa dimensi seperti skala,performannce/kehandalan, dan kefungsian tingkat tinggi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify; text-indent: 1.2pt;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 31.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">2.Adanya aspek pelaksanaan dan pengelolaan sebuah infrastruktur yang global dan kompleks.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 31.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 31.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">3.Adanya aspek sosial yang dihasilkan dalam sebuah komunitas masyarakat besar yang terdiri dari para Internauts yang bekerjasama membuat dan mengembangkan terus teknologi ini.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 31.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 31.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">4.Adanya aspek komersial yang dihasilkan dalam sebuah perubahan ekstrim namun efektif dari sebuah penelitian yang mengakibatkan terbentuknya sebuah infrastruktur informasi yang besar dan berguna. Internet sekarang sudah merupakan sebuah infrastruktur informasi global (widespread information infrastructure), yang awalnya disebut "the National (atau Global atau Galactic) Information Infrastructure" di Amerika Serikat. Sejarahnya sangat kompleks dan mencakup banyak aspek seperti teknologi, organisasi, dan komunitas. Dan pengaruhnya tidak hanya terhadap bidang teknik komunikasi komputer saja tetapi juga berpengaruh kepada masalah sosial seperti yang sekarang kita lakukan yaitu kita banyak mempergunakan alat-alat bantu on line untuk mencapai</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">sebuah bisnis elektronik (electronic commerce), pemilikan informasi dan berinteraksi dengan masyarakat.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Penemuan Internet</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.5pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Sebuah rekaman tulisan yang menerangkan bahwa interaksi sosial dapat dilakukan juga melalui sebuah jaringan komputer terdapat pada seri memo yang ditulis oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachuset Institut of Technology) pada bulan Agustus tahun 1962. Dalam memo tersebut diuraikan konsep "Galactic Network"nya. Dia memiliki visi sebuah jaringan komputer global yang saling berhubungan dimana setiap orang dapat akses data dan program secara cepat dari tempat manapun. Semangat konsep tersebut sangat sesuai seperti internet yang ada</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">sekarang. Licklider adalah pimpinan pertama riset program komputer dari projek DARPA, 4 yang dimulai bulan Oktober 1962. Selama di DARPA dia bekerjasama dengan Ivan Sutherland, Bob Taylor, dan seorang peneliti MIT, Lawrence G. Roberts. Leonard Kleinrock di MIT mempublikasikan tulisanya berjudul " The first paper on packet switching theory" dalam bulan July 1961 dan "The first book on the subject" di tahun 1964. Kleinrock sepaham dengan Roberts dalam teori</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">kelayakan komunikasi mempergunakan sistem paket data dari pada hanya mempergunakan sebuah rangkaian elektronik. Teori ini merupakan cikal bakal adanya jaringan komputer. Langkah penting lainnnya adalah membuat komputer dapat berkomunikasi secara bersama-sama. Untuk mmebuktikan hal ini, pada tahun 1965, Roberts bekerjasama dengan Thomas Merrill, menghubungkan komputer TX-2 yang ada di Mass dengan komputer Q-32 yang ada di California dengan mempergunakan sebuah saluran dial-up berkecepatan rendah. Ini merupakan sebuahjaringan komputer pertama yang luas yang pernah dibuat untuk pertama kalinya meski dalam skala kecil. Hasil dari percubaan ini adalah bukti bahawa pengunaan waktu dalam komputer-komputer tersebut dapat bekerja dengan baik,</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">menjalankan program dan mengambil atau mengedit data seperti yang biasa dilakukan pada sebuah mesin dengan remote control, namun rangkaian saklar system telepon kurang mendukung percobaan ini. Hipotesis Kleinrock tentang diperlukannya sebuah program paket pensaklaran terbukti.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Pada tahun 1966 Roberts pergi ke DARPA untuk mengembangkan konsep jaringan komputer dan dengan cepat merumuskan rencananya untuk ARPANET, yang dipublikasikan pada tahun 1967. Pada saat konferensi dimana dia harus mempresentasikan makalahnya tentang konsep paket dalam jaringan komputer, dalam konferensi tersebut juga ada sebuah makalah yang berhubungan dengan konsep paket pada jaringan komputer dari Inggris yang ditulis oleh Donald Davies dan Roger Scantlebury dari NPL. Scantlebury mengatakan pada Roberts tentang riset yang dilakukan NPL sebaik seperti yang dilakukan oleh Paul Baran dan lainnya di RAND. RAND group telah menulis sebuah makalah berjudul " paper on packet switching networks for secure voice" di lingkungan militer pada tahun 1964. Penelitian-penelitian tersebut dilakukan bersamaan oleh kelompok peneliti MIT, NPL dan RAND. Sedangkan para penelitinya tidak mengetahui apa yang dilakukan oleh kelompok peneliti lainnya. Kelompok peneliti MIT bekerja dalam kurun waktu 1961-1967, kelompok RAND bekerja dalam kurun waktu 1962-1965, dan kelompok NPL bekerja antara tahun 1964-1967. Kata paket telah diadopsi dari hasil kerja kelompok NPL dan diusulkan dipergunakan dalam saluran komunikasi data ARPANET, sehingga komunikasi data di dalam projek ini diubah dari 2.4 kbps menjadi 50 kbps. 5</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dalam bulan Agustus tahun 1968, setelah Roberts dan penyandang dana projek DARPA merevisi semua struktur dan spesifikasi ARPANET, sebuah RFQ dirilis DARPA untuk pengembangan salah satu komponen kunci, paket pensakalaran yang disebut Interface Message Processors (IMP's). RFQ telah dimenangkan dalam bulan Desember1968 oleh sebuah group yang dipimpin oleh Frank Heart dari Bolt Beranek and Newman (BBN). Sebagai tim dari BBN yang mengerjakan IMP's, Bob Kahn memerankan peran utama dalam desain arsitektur ARPANET. Topologi dan ekonomi jaringan didesain dan dioptimasi oleh Roberts bersama Howard Frank dan timnya dari</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.5in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Network Analysis Corporation. Pengukuran sistem jaringan dilakukan oleh tim pimpinan Kleinrock di UCLA. 6 Karena awal dilakukannya pengembangan teori paket pensaklaran oleh Kleinrock, dan juga adanya perhatiannya yang serius pada analysis, design dan pengukuran, maka Network Measurement Center yang dibangun Kleinrock di UCLA telah terpilih sebagai node pertama projek ARPANET. Ini terjadi dalam bulan September tahun 1969 ketika BBN memasang IMP pertama di UCLA dan host komputer pertama telah tersambung. Projek Doug Engelbart yang menggarap "Augmentation of Human Intellect" (didalamnya terdapat NLS, sebuah system hypertext pertama) di Stanford Research Institute (SRI) kemudian dikembangkan menjadi node kedua. SRI mendukung Network Information Center, dipimpin oleh Elizabeth (Jake) Feinler dan berperan sebagai pemelihara table nama host ke address mapping sesuai dengan direktori RFC's. Sebulan kemudian, pada saat SRI telah tersambung ke ARPANET, pesan pertama dari host ke host telah dikirimkan dari laboratorium Kleinrock ke SRI. Dua node lainnya segera dibangun di UC Santa Barbara dan University of Utah. Dua node terakhir ini membuat projek aplikasi visual, dengan Glen Culler dan Burton Fried di UCSB bertugas mencari metoda-metoda untuk menampilkan fungsi-fungsi matematika mempergunakan "storage displays" agar dapat menjawab "problem of refresh" yang terjadi dalam jaringan. Robert Taylor dan Ivan Sutherland di Utah bertugas mencari metoda-metoda penampilan 3-D dalam jaringan. Sehingga pada akhir tahun 1969, empat komputer host telah tergabung bersama dalam inisial ARPANET, maka cikal bakal Internet telah lahir.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Komputer banyak yang disambungkan ke ARPANET pada tahun-tahun berikutnya dan tim bekerja melengkapi fungsi Host-to-Host protocol dan software jaringan komputer lainnya. Di bulan Desember tahun 1970, the Network Working Group (NWG) bekerja dibawah pimpinan S. Crocker menyelesaikan inisial ARPANET Host-to-Host protocol, dan disebut Network Control Protocol (NCP). ARPANET secara lengkap mempergunakan NCP</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">selama periode 1971-1972 dan para pengguna jaringan komputer akhirnya dapat mulai melakukan pengembangan aplikasinya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 35.7pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dalam bulan Oktober tahun 1972, Kahn telah mengorganisasikan sebuah demonstrasi besar dan sukses ARPANET di International Computer Communication Conference (ICCC). Ini merupakan untuk pertama kalinya diperkenalkan ke masyarakat. Dalam demo ini juga diperkenalkan inisial "hot" aplication, electronic mail (email). Dalam bulan Maret, Ray Tomlinson dari BBN membuat program penulisan pesan email, pengiriman dan pembaca pesan email pertama. Hal ini dilakukan atas dorongan kebutuhan ARPANET akan sebuah mekanisme koordinasi yang mudah. Dalam bulan July, Roberts mengembangkan utilitynya dengan membuat program email utility pertama ke dalam daftar, pemilihan untuk pembacaan, file, meneruskan (forward), dan memberikan jawaban sebuah pesan. Dari penemuan ini maka email merupakan aplikasi yang paling banyak dipergunakan dalam jaringan komputer selama</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> beberapa dekade.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Konsep Inisial Internetting</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Jaringan komputer ARPANET tumbuh menjadi Internet. Internet didasarkan pada ide bahwa dari pengalaman pembangunan ARPANET dimungkinkan adanya jaringan komputer multiple independent (banyak dan berdiri sendiri). Dalam hal ini ARPANET sebagai pioneer dalam penggunaan packet pensaklaran jaringan komputer, tetapi nantinya dapat juga dipergunakan sebagai packet untuk jaringan satelit, jaringan komputer paket radio terestrial dan jaringan lainnya. Internet seperti kita ketahui sekarang sudah menjadi sebuah jaringan komputer dengan arsitektur terbuka (open architecture networking). Dengan demikian, pemilihan teknologi jaringan komputer individu tidaklah harus dibuat terbatas pada satu jenis teknologi dengan arsitektur khusus akan tetapi cenderung akan dipilih teknologi jaringan komputer secara bebas oleh pembuatnya dan yang dapat dihubungkan</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">dengan jaringan lainnya mempergunakan sebuah meta-level "Internetworking Architecture". Sampai sat itu hanya ada satu metoda umum untuk menggabungkan jaringan komputer. Itu adalah bawaan dari teknologi rangkaian saklar dimana sebuah jaringan baru akan terhubung pada sebuah rangkaian setelah melalukan bit individual secara synchronous sebagai bagian dari suatu rangkaian end-to-end diantara beberapa lokasi akhir (end locations). Ini sudah ditunjukkan oleh Kleinrock pada tahun 1961 bahwa paket pensaklaran merupakan metoda pensaklaran yang efisien. Dengan mempergunakan paket pensaklaran, penggunaan special dalam sebuah hubungan interkoneksi antara jaringan komputer merupakan satu kemungkinan lain yang bisa dilakukan. Sedangkan saat itu masih ada kendala</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">untuk menghubungkan jaringan komputer yang berbeda, dan masih dibutuhkan sesuatu komponen yang digunakan satu sama lain, yang tidak hanya berfungsi sebagai sebuah peer dari yang lainnnya dalam menyelenggarakan end-to-end service.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Dalam arsitektur jaringan komputer yang terbuka, jaringan komputer individual dapat dibangun dengan desain terpisah dan dapat dikembangkan sendiri dan masing-masing memiliki interface unik sendiri yang didapat dari user dan atau</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">provider lain termasuk provider-provider Internetnya. Setiap jaringan komputer dapat didesain sesuai dengan lingkungan spesifik dan kebutuhan user-nya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Ide arcitektur jaringan komputer yang terbuka pertama kali diperkenalkan oleh Kahn di DARPA pada tahun 1972.Pekerjaan ini murni merupakan bagian pekerjaan program paket radio. Namun akhirnya program ini merupakan program terpisah dan disebut "Internetting". Kata kunci untuk membuat sistem paket radio bekerja adalah adanya eliabilitas protokol end-to-end yang dapat memelihara secara efektif komunikasi meskipun dalam kondisi "jamming" dan adanya interferensi radio lainnya ataupun gejala blackout intermiten seperti yang biasa terjadi pada komunikasi di dalam sebuah terowongan. Kahn pertama kali mengembangkan protokol lokal hanya untuk paket radio, karena sulit</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">menemukan kecocokan dengan sistem operasi komputer yang lain, dia kembali menggunakan NCP.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Meskipun NCP tidak memiliki kemampuan untuk pengalamatan jaringan komputer (dan mesin) namun pada akhirnya pada penggunaan IMP dalam ARPANET mengharuskan perubahan-perubahan NCP. NCP dipergunakan dalam ARPANET untuk menjaga reliabilitas end-to-end. Apabila banyak paket hilang, maka protokol (dengan didukung aplikasi lainnya) tidaklah menimbulkan masalah. Dalam model ini NCP tidak menunjukkan kegagalan dalam mengontrol end-to-end host, sejak saat itu ARPANET merupakan jaringan komputer yang ada yang tidak memerlukan penggunakan kontrol eror pada hostnya. Sehingga, Kahn memutuskan untuk mengembangkan sebuah versi baru protokol yang dapat bekerja dengan baik</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">pada lingkungan jaringan komputer dengan arsitektur terbuka. Protocol ini kemudian disebut Transmission ControlProtocol/Internet Protocol (TCP/IP). Sedangkan NCP cenderung dipergunakan sebagai sebuah pengendali alat (device driver), protokol baru ini lebih menyerupai sebuah protokol komunikasi.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> <b>Empat alasan yang mendasari pemikiran Kahn kemudian ia itu :</b></span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">1.Setiap jaringan komputer yang berbeda harus berdiri sendiri dan tidak mengalami perubahan di dalamnya apabila terhubung ke Internet. </span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">2.Komunikasi ada dalam kondisi terbaik. Jika sebuah paket data tidak dapat dikirimkan ke tujuannnya, paket data tersebut segera dikirim ulang.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 22.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">3.Kotak hitam (Black boxes) perlu dipasang untuk menghubungkan jaringan komputer yang kemudian lebih dikenal dengan nama gateway dan router.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> 4. Pada tingkat operasional, tidak diperlukan kontrol global.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> </span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;"> Isu kunci lainnya yang dibutuhkan antara lain :</span></b></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 13.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Algoritma untuk mencegah paket hilang (packet loss) dari terputusnya komunikasi yang permanen dan menghubungkan kembali secara baik untuk dikirim ulang dari sumber datanya.. Pengembangan "pipelining" host to host sehingga dengan demikian paket data multipel dapat dikirim dari sumber ke tujuan pada kondisi tidak didukung host, bila jaringan komputer perantaranya memungkinkan.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 13.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Gateway berfungsi meneruskan paket data dengan baik. Ini meliputi juga interpretasi IP header untuk routing-nya, penanganan interface, mengubah paket ke bentuk yang lebih kecil bila memungkinkan, dll. Adanya kebutuhan untuk pengecekan end-end, membangun ulang (reassembly) paket dari fragmen-fragmen data dan mendeteksi duplikatnya bila ada. Adanya kebutuhan pengalamatan global (global addressing). Kebutuhan teknik untuk mengontrol aliran data host ke host. Kebutuhan Interface (perangkat perantara) dengan beragam sistem operasi. Juga adanya perhatian seperti penerapan efisiensi, kehandalan internetwork, namun ini masih merupaka masalah berikutnya.</span></div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 0.1in; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: 10pt; line-height: 19px; margin-bottom: 0.0001pt; margin-left: 13.2pt; margin-right: 0.1in; margin-top: 0in; text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 24px;">Kahn mulai mengerjakan sebuah pekerjaan prinsip sistem operasi yang berorientasi untuk komunikasi data selama di BBN dan pemikiran terakhirnya didokumentasikan dalam sebuah memorandum di lingkungan BBN berjudul "Communications Principles for Operating Systems". Dalam hal ini dia merealisasikan adanya sebuah kebutuhan data rinci dari setiap sistem operasi komputer agar dapat diubah sehingga dapat menerima setiap protokol baru secara efisien. Sehingga pada musim panas tahun 1973, setelah memulai usaha internetting, dia mengajak Vint Cerf untuk bekerja dengannya dalam mendesain protokol. Cerf sudah mengenal baik desain dan pengembangan yang telah dilakukan NCP dan telah memiliki pengetahuan tentang interfacing (pembuatan perangkat perantara) pada sistem operasi. Karena itu dengan pendekatan arsitektur jaringan Kahn pada sisi komunikasi datanya, dan denganpengalaman Cerf dalam pengembangan NCP, tim ini berhasil membuat desain rinci protokol komunikasi data yang sekarang disebut TCP/IP. Kerja keras mereka.membuahkan hasil, dan versi pertama telah didistribusikan pada pertemuan khusus International</span></div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-39712115235056314592011-08-02T14:15:00.000+07:002011-08-02T14:15:01.201+07:00Shalat istikharah yang efektif menurut sunnah NabiSelama ini, saya lihat ada dua jenis wacana tentang salat istikharah yang mendominasi umat. Pertama, “cara praktis” meminta petunjuk Allah melalui salat istikharah. Kedua, cara salat istikharah “menurut sunnah Nabi”. Namun, keduanya sama-sama mengandung kelemahan.<br />
<span id="more-81"></span>Pada jenis yang pertama, kesesuaian dengan sunnah Nabi cenderung kurang diperhatikan. Contohnya, sebuah kitab mengajarkan bahwa seusai mengucap doa istikharah, “kocoklah (undilah) keenam lembaran kertas itu dengan tanganmu dan keluarkanlah satu per satu. Jika secara berturut-turut yang keluar adalah tiga lembar kertas yang bertulisan ‘lakukanlah’, maka lakukanlah urusan yang engkau ingin lakukan. ….” Dampaknya, walaupun memperoleh isyarat yang jelas, bisa-bisa kita terjerumus ke lembah bid’ah yang sesat dan menyesatkan.<br />
<br />
Sedangkan pada jenis yang kedua, efektivitas (atau kepraktisan) salat istikharah kita sendiri kurang disoroti. Segi-segi lahiriah sunnah Nabi dalam bersalat istikharah diterangkan (khususnya tentang pengucapan doa istikharah), tetapi aspek-aspek batiniah dan akliah pelaku salat (misalnya: bagaimana menghidupkan hati dan mengaktifkan akal untuk menghayati dan memahami doa istikharah) cenderung tidak disinggung sama sekali. Akibatnya, bisa-bisa salat istikharah kita kurang efektif atau bahkan sia-sia belaka.<br />
Oleh karena itu, kita membutuhkan cara salat istikharah yang efektif dan sekaligus sesuai dengan sunnah Nabi. Untuk contoh pembahasan rinci, silakan baca buku <a href="http://muslimromantis.wordpress.com/2008/01/29/cara-cerdas-mendapatkan-jodoh-ideal/">Istikharah Cinta</a>.<br />
Untuk penjelasan sekarang, marilah kita simak ciri-ciri istikharah yang sesuai dengan sunnah Nabi sebagaimana diungkapkan oleh Abu Umar Abdullah Al Hammadi, <em>Misteri Shalat Istikharah</em>, Edisi Revisi (Solo: Pustaka Ar Rayyan, 2006), hlm. 27-97:<br />
<br />
Istikharah = memohon agar dipalingkan perhatian kepada apa yang dipilih Allah Swt.<br />
Boleh memohon pilihan kepada Allah Swt dalam urusan besar atau pun kecil. Namun, utamakanlah perkara yang lebih penting.<br />
Ketika Zainab mendapat lamaran dari Rasulullah saw melalui Zaid, Zainab menjawab, “Aku tidak akan melakukan apa pun sebelum aku bermusyawarah dengan Tuhanku [dengan istikharah].” (HR Muslim)<br />
Bagi yang berhalangan (misalnya lantaran haid), istikharahnya cukup dengan baca doa istikharah tanpa salat.<br />
Salat istikharah adalah salat sunnah dua rekaat yang dapat dilakukan secara tersendiri atau pun menyatu dengan salat sunnah lain (rawatib, tahiyyatul masjid, dll.). Kalau menyatu, harus ada niat bahwa dengan salat sunnah lain itu hendak dilakukan salat istikharah sekaligus.<br />
Bebas memilih bacaan ayat Qur’an seusai Al-Fatihah. Tidak ada dalil kuat yang mengkhususkan bacaan ayat Qur’an dalam salat istikharah. Yang khusus hanyalah doa istikharah.<br />
<br />
Teks doa istikharah:<br />
Allaahumma, innii astakhiiruka bi’ilmika, wa astaqdiruka biqudratik.<br />
Wa as-aluka min fadhlikal ‘azhiimi, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyuub.<br />
Allaahumma, in kunta ta’lamu anna haadzal amra khairul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii, faqdurhu lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiih.<br />
Wa in kunta ta’lamu anna haadzal amra syarrul lii fii diinii wa ma’aasyii wa ‘aaqibati amrii, fashrifhu ‘annii, washrifnii ‘anhu, waqdur liyal khaira haitsu kaana, tsumma radhdhinnii bih.<br />
<br />
Terjemah doa istikharah:<br />
Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan [yang tepat] kepada Engkau dengan ilmu [yang ada pada]-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu [untuk menyelesaikan urusanku] dengan kodrat-Mu.<br />
Dan aku memohon kepada-Mu sebagian karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengetahui perkara yang gaib.<br />
Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih baik pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini.<br />
Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku, dan kehidupanku, serta [lebih buruk pula] akibatnya [di dunia dan akhirat], maka jauhkanlah urusan ini dariku, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku di mana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.<br />
<br />
Doa istikharah itu boleh diucapkan secara hafalan atau pun dari lembaran kertas. Doa itu dapat dibaca di dalam salat atau pun sesudah salat.<br />
<br />
Seusai istikharah, kerjakan pilihan sesuai kecenderungan hati sanubari [atau akal sehat]. Tidak perlu menanti mimpi. Bila kurang mantap, lakukan istikharah lagi.My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-84712536992476001672011-07-31T19:10:00.001+07:002011-07-31T19:10:26.433+07:00Amalan-Amalan Sunnah Pada Bulan Ramadhan<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #2a2a2a; font-family: Verdana,Tahoma,Arial,sans-serif; font-size: 11px; text-align: left;"><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Ikhwan wa Akhwat yang dimuliakan oleh Alloh<span class="Apple-converted-space"> </span><em>Subhanahu wa ta’ala</em>, sebentar lagi tinggal menunggu hitungan jam, tamu agung bulan Ramadhan akan segera datang menyapa kita. Bahkan mungkin di belahan bumi sana seperti Indonesia sudah memasukinya. Seluruh ummat muslim dari segala penjuru dunia serentak berbondong-bondong menyambut kedatangannya dengan menghidupkan suasana yang penuh rahmat, barakah dan maghfirah. Ramadhan merupakan pesta ibadah bagi umat Islam serta momen yang tepat untuk kita lebih mendekatkan diri kepada sang Pencipta, Alloh<span class="Apple-converted-space"> </span><em>Azza wa Jalla.</em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Lantas persiapan apakah yang sudah kita lakukan sebagai umat Islam untuk menyambutnya? Sudahkah kita tahu amalan-amalan yang dianjurkan untuk kita lakukan pada bulan Ramadhan? Sungguh bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi kita untuk mengisi rekening kebajikan kita dan mengumpulkan pahala sebanyak-banyaknya di sisi Alloh. Karena pada bulan ini pahala ibadah sunnah dilipatkan menjadi pahala wajib dan pahala ibadah wajib dilipatkan menjadi tujuh puluh kali lipat, subhanalloh.<span id="more-928"></span></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Hal ini sebagaimana sabda Rasululloh saw:<span class="Apple-converted-space"> </span><em>“Barang siapa yang<br />
melaksanakan amalan sunnah pada bulan Ramadhan, maka pahalanya sama<br />
dengan pahala melaksanakan ibadah wajib pada bulan selain Ramadhan.<br />
Dan barang siapa yang melaksanakan ibadah wajib pada bulan Ramadhan,<br />
maka pahalanya sama dengan pahala yang melaksanakan tujuh puluh ibadah<br />
wajib pada bulan selain Ramadhan”</em><span class="Apple-converted-space"> </span>(HR. Baihaki).</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Maka sudahlah wajar kalau para sahabat pernah mengharap seandainya seluruh bulan dalam setahun adalah semuanya bulan Ramadhan. Teladan kita Rasululloh SAW ketika datang bulan Ramadhan beliau memberi kabar gembira kepada para sahabatnya.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">عَنْ أََبَِِِي هُرَيْرَةََ رَضِي اللهُ عَنْهُ ، قالَ : ( كانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى اللهُ عليه وَسَلّمَ يُبَشِّرُ أصْحابَهُ يقولُ : قَدْ جاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضانَ شَهْرٌ مُبارَكٌ كَتَبَ اللهُ عليكم صِيامَهُ ، فيهِ تُفْتَحُ أََبوابُ الجَنّةِ ، وتُغْلَقُ فِيهِ أبْوابُ الجَحِيْمِ ، وتُغَلُّ فِيه الشَياطينُ فيه لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَ خَيْرَها فَقَدْ حُرِمْ) رواه أحمد والنسائي</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Dari Abu Hurairah ra ia berkata, Rasululloh<span class="Apple-converted-space"> </span><em>Shalallohu ‘alaihi wa sallam</em><span class="Apple-converted-space"> </span>memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda:<em></em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em></em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em>“Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Alloh mewajibkan kepadamu puasa di dalamnya; pada bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat dalam bulan ini malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka ia tidak memperoleh apa-apa.”<span class="Apple-converted-space"> </span></em>(HR. Ahmad dan an-Nasa`i).</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>Demikian adalah amalan-amalan sunnahnya:</strong><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>1.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Bersahur dan menyegerakan berbuka</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Rasululloh SAW bersabda:</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً<br />
“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Menyegerakan berbuka akan mendatangkan kebaikan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ<br />
“Manusia akan sentiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Mengawali berbuka puasa dengan kurma, atau manis-manisan kalau tidak ada maka dengan minum air. ” Rasululloh saw berbuka dengan rutbaat (kurma segar) sebelum beliau shalat, apabila tidak ada maka dengan beberapa tamar (kurma) dan apabila tidak ada, beliau meminum air. (HR Abu Dawud, Hakim dan menshahihkannya serta Tirmidzi meng-hasankannya). Lihat kitab fiqhus sunnah terbitan al Fathul I’lam al Araby, hal: 521.<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>2.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Membaca Al Qur’an</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Membaca al-Qur`an sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan apapun itu kesibukan dan profesinya. Alqu’an merupakan<span class="Apple-converted-space"> </span><em>dusturuna</em><span class="Apple-converted-space"> </span>undang-undang kita sebagai ummat Muhammad saw. Maka seyogyanya kita tidak pernah melupakannya untuk membacanya setiap hari, karena al-Qur’an dapat memberi syafaat kepada pembacanya pada hari kiamat. Rasululloh bersabda :</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>اقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا ِلأَصْحَابِهِ</strong><strong><br />
</strong><em>“Bacalah al-Qur`an, sesungguhnya ia datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya</em>” (yaitu, orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya). HR. Muslim.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Ada pemandangan yang sangat menarik yang saya perhatikan selama saya berada di Kairo, dimana saya sering menemukan orang-orang membaca al Qur’an di jalan-jalan umum, bus, mall-mall bahkan terminal. Tidak jarang juga para eksekutif meluangkan waktunya untuk membaca al Qur’an di kantor. Sebuah pemandangan yang bagi saya sangat mengharukan sekali dan membuat hati berdebat-debar. Suasana ruhiah seperti ini belum pernah saya temukan di Indonesia, bahkan di Saudi sekalipun saya belum pernah melihat orang-orang yang sedang<span class="Apple-converted-space"> </span><em>bergelantungan</em><span class="Apple-converted-space"> </span>di dalam bus yang penuh sesak dan masih menyempatkan diri membaca al Qur’an.<span class="Apple-converted-space"> </span><em>Subhanallohu wal hamdulillah wa laa ilaha illallohu wallohu akbar.</em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em></em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Rasululloh selalu memperbanyak membaca al-Qur`an di hari-hari Ramadhan, seperti diceritakan dalam hadits Aisyah radhiyallahu anha, ia berkata:</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">وَلاَ قَامَ لَيْلَةً حَتَّى يُصْبِحَ وَلاَ صَامَ شَهْرًا كَامِلاً غَيْرَ رَمَضَانَ وَلاَ أَعْلَمُ نَبِيَّ الله ِقَرَأَ الْقُرْآنَ كُلَّهُ فِى لَيْلَةٍ<br />
<em>“Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah membaca al-Qur`an semuanya, sembahyang sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan.”<span class="Apple-converted-space"> </span></em>HR. Ahmad.<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Dalam hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan al-Bukhari, disebutkan bahwa Rasulullah melakukan tadarus al-Qur`an bersama Jibril di setiap bulan Ramadhan.<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>3.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Shalat tarawih berjamaah</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Shalat Tarawih disyariatkan berdasarkan hadits Aisyar radhiyallahu anha, ia berkata: “Sesungguhnya Rasululloh keluar pada waktu tengah malam, lalu beliau shalat di masjid, dan shalatlah beberapa orang bersama beliau. Di pagi hari, orang-orang memperbincangkannya. Ketika Nabi mengerjakan shalat (di malam kedua), banyaklah orang yang shalat di belakang beliau. Di pagi hari berikutnya, orang-orang kembali memperbincangkannya. Di malam yang ketiga, jumlah jamaah yang di dalam masjid bertambah banyak, lalu Rasulullah keluar dan melaksanakan shalatnya. Pada malam keempat, masjid tidak mampu lagi menampung jamaah, sehingga Rasululloh hanya keluar untuk melaksanakan shalat Subuh. Tatkala selesai shalat Subuh, beliau menghadap kepada jamaah kaum muslimin, kemudian membaca syahadat dan bersabda,</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em>“Sesungguhnya kedudukan kalian tidaklah sama bagiku, aku merasa khawatir ibadah ini diwajibkan kepada kalian, lalu kalian tidak sanggup melaksanakannya.”</em><span class="Apple-converted-space"> </span>Rasululloh wafat dan kondisinya tetap seperti ini. (HR. al-Bukhari dan Muslim).<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>4.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Menghidupkan qiyamul lail</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Para ulama salaf selalu mencari kesempatan untuk menghidupkan malamnya dengan shalat dan membaca Al-Quran sehingga tersentuh jiwanya. Dan apabila membaca ayat yang menerangkan kabar gembira, hatinya terselip harapan yang menggebu-gebu seolah apa yang di janjikan itu ada di pelupuk matanya. Sebaliknya, apabila membaca ayat Al-Qur’an yang menerangkan ancaman maka hati dan kedua telinganya terasa terbius, seolah dahsyatnya suara api neraka berada di ujung telinganya, lalu mereka pun meletakkan keningnya di atas bumi sambil memohon kepada Allah agar dijauhkan dari pedihnya api neraka dan meminta pertolongan agar diberi kemenangan atas musuh-musuhnya.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Dari Abu Hurairah r.a:”Kemuliaan seorang mu’min teletak pada solatnya yang ia dirikan di tengah malam dan kehormatannya terletak pada ketidak-tergantungannnya terhadap orang lain”. Dari Mughirah r.a, Rasulullah s.a.w selalu bangun tengah malam melaksanakan solat malam hingga bengkak kedua telapak kakinya”.<br />
<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>5.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Memberi buka puasa (tafthir shaim)</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Memberi buka puasa kepada orang yang berpuasa sangat dianjurkan oleh Islam, meski hanya dengan memberinya segenggam kurma, memberi minum orang puasa yang sedang dalam perjalanan ataupun memberi buka puasa dengan sebungkus<span class="Apple-converted-space"> </span><em>nasi kucing</em><span class="Apple-converted-space"> </span>kepada orang-orang yang membutuhkan untuk berbuka.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Anjuran memberi buka puasa atau tafthir shaim ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya:</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em>” Barang siapa yang memberi ifthar (untuk berbuka) orang-orang yang berpuasa maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikitpun”.</em><span class="Apple-converted-space"> </span>(Bukhari Muslim)<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>6.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Bersedekah</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Rasulullah saw adalah orang yang paling dermawan, dan paling dermawannya beliau adalah di bulan Ramadhan. Beliau bersabda,<span class="Apple-converted-space"> </span><em>“Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di bulan Ramadhan.”</em><strong>(HR Tirmidzi)</strong><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَجْوَدَ النَّاسِ, وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُوْنُ فِى رَمَضَانَ حِيْنَ يَلْقَاهُ جِبْرِيْلُ</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">“Rasulullah<strong><span class="Apple-converted-space"> </span></strong>adalah manusia yang paling pemurah, dan beliau lebih pemurah lagi di bulan saat Jibri<strong></strong>menemui beliau” (HR. al-Bukhari).<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>7.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Memperbanyak doa</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em>“Ada tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka: Orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil dan do’anya orang yang teraniaya</em>“. (Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majjah dan Tirmidzi mengatakan bahwa hadis ini hasan).</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em>“Tiga do’a yang tidak akan ditolak, do’a orang tua terhadap anak nya, do’a orang yang sedang berpuasa, dan do’a orang yang sedang dalam perjalanan.”</em><span class="Apple-converted-space"> </span>(Kitab Silsilah ash-Shahiihah no 1797)</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>8.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>I`tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dengan niat untuk mendekatkan diri kepada Alloh. Orang yang beri’tikaf akan menyibukkan diri dengan beribadah kepada-Nya, hingga kecintaannya semata hanya kepada Alloh SWT, mengalahkan kecintaannya kepada selain Alloh. Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan merupakan keutamaan yang dipilih oleh Alloh SWT.</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Diriwayatkan dari `Aisyah r.a. bahwasanya Nabi Muhammad saw selalu beri`tikaf di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan hingga ajal menjemputnya, kemudian sunnah ini dihidupkan lagi oleh isteri-isteri Rasululloh selepas kematiannya” (Bukhari Muslim).<strong></strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><strong>9.<span class="Apple-converted-space"> </span></strong><strong>Melaksanakan ibadah umrah</strong></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">salah satu ibadah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah melaksanakan ibadah umrah dan Rasulullah menjelaskan bahwa nilai pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah haji, seperti dalam hadits yang berbunyi:</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">عُمْرَةٌ فِى رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً</div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em></em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em>“Umrah di bulan Ramadhan sama dengan ibadah haji.”</em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;"><em></em></div><div style="line-height: 1.5em; margin: 0px 0px 15px; padding: 0px;">Demikianlah amalan-amalan sunnah pada bulan Ramadhan, semoga kita bisa melewati hari-harinya dengan beribadah, dan bisa melaksanakan sunnah-sunnah yang dianjurkan oleh Rasululloh saw. Amin.</div></span></span>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-69355910766033651262011-07-31T19:04:00.001+07:002011-07-31T19:04:34.077+07:00Kenakalan Remaja<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="color: #333333; font-family: Arial,sans-serif; font-size: 14px; line-height: 22px;"><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px; text-align: justify;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Kenakalan remaja</em></strong><span class="Apple-converted-space"> </span>meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.</div><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px; text-align: justify;">Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.</div><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px; text-align: justify;"><span id="more-2401" style="margin: 0px; padding: 0px;"></span></div><h2 style="color: #2b2828; font-size: 24px; margin: 0px; padding: 0px; top: 8px;"><a href="http://belajarpsikologi.com/kenakalan-remaja/" style="color: #1a5067; margin: 0px; outline-style: none; padding: 0px; text-decoration: none;" target="_blank" title="Definisi Kenakalan remaja">Definisi kenakalan remaja menurut para ahli</a></h2><ul class="br-li" style="list-style: none outside none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px;"><li style="list-style-type: square; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Kartono, ilmuwan sosiologi</strong></em><b style="margin: 0px; padding: 0px;">Kenakalan Remaja</b><span class="Apple-converted-space"> </span>atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah<span class="Apple-converted-space"> </span><em style="margin: 0px; padding: 0px;">juvenile delinquency</em><span class="Apple-converted-space"> </span>merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh satu bentuk pengabaian sosial. Akibatnya, mereka mengembangkan bentuk perilaku yang menyimpang”.</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Santrock<span class="Apple-converted-space"> </span></strong></em>“Kenakalan remaja merupakan kumpulan dari berbagai perilaku remaja yang tidak dapat diterima secara sosial hingga terjadi tindakan kriminal.”</li>
</ul><h3 style="color: #2b2828; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; top: 1px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Sejak kapan masalah kenakalan remaja mulai disoroti?</em></h3><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px; text-align: justify;">Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.</div><h3 style="color: #2b2828; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; top: 1px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Jenis-jenis kenakalan remaja</em></h3><ul class="br-li" style="list-style: none outside none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px;"><li style="list-style-type: square; margin: 0px; padding: 0px;">Penyalahgunaan narkoba</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px; padding: 0px;">Seks bebas</li>
<li style="list-style-type: square; margin: 0px; padding: 0px;">Tawuran antara pelajar</li>
</ul><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px;"><span style="font-size: 15px; font-weight: bold; margin: 0px; padding: 0px;"><span style="margin: 0px; padding: 0px; text-decoration: underline;">Penyebab terjadinya kenakalan remaja</span></span></div><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px; text-align: justify;">Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).</div><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Faktor internal:</strong></em></div><ol class="br-li" style="list-style: none outside none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px;"><li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Krisis identitas</em>Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.<span class="Apple-converted-space"> </span><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Pertama</em>, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya.<span class="Apple-converted-space"> </span><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Kedua</em>, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Kontrol diri yang lemah</em>Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.</li>
</ol><div style="margin: 0px 0px 1.3em; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;"><strong style="margin: 0px; padding: 0px;">Faktor eksternal:</strong></em></div><ol class="br-li" style="list-style: none outside none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px;"><li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Keluarga</em>Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Teman sebaya yang kurang baik</em></li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="margin: 0px; padding: 0px;">Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.</em></li>
</ol><h3 style="color: #2b2828; font-size: 20px; margin: 0px; padding: 0px; top: 1px;">Hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi kenakalan remaja:</h3><ol class="br-li" style="list-style: none outside none; margin: 0px 0px 20px; padding: 0px 0px 0px 30px;"><li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Kegagalan mencapai identitas peran dan lemahnya kontrol diri bisa dicegah atau diatasi dengan prinsip keteladanan. Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px;">Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya untuk melakukan point pertama.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Kemauan orangtua untuk membenahi kondisi keluarga sehingga tercipta keluarga yang harmonis, komunikatif, dan nyaman bagi remaja.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Remaja pandai memilih teman dan lingkungan yang baik serta orangtua memberi arahan dengan siapa dan di komunitas mana remaja harus bergaul.</li>
<li style="list-style-type: decimal; margin: 0px; padding: 0px; text-align: justify;">Remaja membentuk ketahanan diri agar tidak mudah terpengaruh jika ternyata teman sebaya atau komunitas yang ada tidak sesuai dengan harapan.</li>
</ol></span></span>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-15894286840352438262011-07-31T18:59:00.001+07:002011-07-31T18:59:43.212+07:00free sex kenakalan remaja<div style="text-align: left;"><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate; color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: normal; orphans: 2; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana,Arial; font-size: 12px; line-height: 18px; text-align: left;"><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Dewasa ini, kenakalan remaja telah menjadi penyakit ganas di tengah-tengah masyarakat, mengingat remaja merupakan bibit pemegang tampuk pemerintahan negara di masa depan. Lebih parah, berbagai kasus kenakalan remaja tersinyalir telah meresahkan masyarakat, semisal kasus pencurian, kasus asusila seperti<span class="Apple-converted-space"> </span><em>free sex</em>, pemerkosaan, bahkan pembunuhan. Oleh berbagai praktisi media bahkan para pemerhati sosial hal ini telah banyak digubris dan dicari benang merahnya. Hanya saja, sejauh ini usaha tersebut belum terlihat<span class="Apple-converted-space"> </span><em>goal</em><span class="Apple-converted-space"> </span>dan terkesan hanya sebagai bahan berita di media massa dan diskursus oleh berbagai kalangan yang belum ada realisasi khusus.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Sejatinya, kenakalan semacam itu normal terjadi pada diri remaja karena pada masa itu mereka sedang berada dalam masa transisi: anak menuju dewasa. Seperti pemikiran Emile Durkheim (dalam Soerjono Soekanto, 1985: 73), perilaku menyimpang atau jahat kalau dalam batas-batas tertentu dianggap sebagai fakta sosial yang normal. Terkait dengan kenakalan remaja, dalam bukunya yang berjudul “<em>Rules of Sociological Method”</em><span class="Apple-converted-space"> </span>disebutkan bahwa dalam batas-batas tertentu kenakalan adalah normal karena tidak mungkin dihapusnya secara tuntas. Dengan demikian, perilaku dikatakan normal sejauh perilaku tersebut tidak menimbulkan keresahan dalam masyarakat, perilaku tersebut terjadi dalam batas-batas tertentu dan dilihat pada suatu perbuatan yang tidak disengaja. Namun, kontras dengan pemikiran tersebut, kenyataan yang akhir-akhir ini terjadi adalah kenakalan remaja yang disengaja, yakni dilakukan dengan kesadaran. Miris!</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;"><strong>Pengaruh psikologis</strong></div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Remaja, seperti dikatakan di atas, yang merupakan masa transisi dari anak menuju dewasa, memiliki potensi besar untuk melakukan hal-hal menyimpang dari kondisi (baca: perilaku) normal. Seperti ada pergolakan dalam diri mereka untuk melakukakan hal-hal yang berbeda dengan yang lain di sekelilingnya, hal-hal yang dianggap normal oleh kebanyakan orang. Sependapat dengan hal itu, Becker (dalam Soerjono Soekanto, 198: 86), mengatakan bahwa mereka yang menyimpang mempunyai dorongan untuk berbuat demikian. Hal itu disebabkan karena setiap manusia pada dasarnya pasti mengalami dorongan untuk melanggar pada situasi tertentu. Sebaliknya, orang yang dianggap normal dapat menahan diri dari dorongan-dorongan untuk menyimpang. Tak pelak, dorongan semacam itupun didasari oleh berbagai hal, seperti motif untuk mencari sensasi, bahkan karena sifat dasar remaja yang pada usia itu sedang melalui tahap mengidentifikasi, semisal yang dilakukan dari tokoh idola atau yang dianggapnya<span class="Apple-converted-space"> </span><em>wah.</em></div><h1 style="font-size: 12px; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;">Lingkungan, Pembentuk Karakter Remaja</h1><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Selain pengaruh psikologi, lingkungan pun memiliki pengaruh vital dalam pembentukan karakter remaja yang selanjutnya akan diperankan dalam proses sosialisasinya sebagai makhluk sosial, termasuk perannya untuk berbuat kenakalan atau tidak. Seseorang dapat menjadi buruk atau jelek karena hidup dalam lingkungan yang buruk (Eitzen, 1986:10). Lebih jauh dikritisi, kondisi semacam itu memungkinkan seseorang (baca: remaja) melakukan penyimpangan karena lingkungan telah mengalami disorganisasi sosial, sehingga nilai-nilai dan norma yang berlaku telah lapuk atau seakan tinggal nama/ sebagai simbol. Dengan kata lain, sanksi yang ada seolah sudah ‘tidak’ berlaku lagi.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Remaja semacam itu yang oleh Kartini Kartono (1988: 93) disebut sebagai anak cacat sosial atau cacat mental sebenarnya sudah mengalami demoralisasi atau pemerosotan gradasi moral. Selain karena kondisi sosial di atas, kondisi keluarga pun sangat menentukan, terutama proses pendidikan dari orang tua sebagai upaya pembentukan karakter (<em>character building</em>) anak.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Sebagai bukti, Masngudin HMS, dalam sebuah penelitiannya tentang hubungan antara sikap orang tua dalam pendidikan anaknya dengan tingkat kenakalan di Pondok Pinang, Jakarta, menyebutkan bahwa salah satu sebab kenakalan adalah sikap orang tua dalam mendidik anaknya. Dari 30 koresponden, mereka yang orang tuanya otoriter sebanyak 5 responden (16,6%),<span class="Apple-converted-space"> </span><em>overprotection</em><span class="Apple-converted-space"> </span>3 responden (10%), kurang memperhatikan 12 responden (40%), dan tidak memperhatikan sama sekali 10 responden (33,4%). Dari data seluruh responden yang orang tuanya tidak memperhatikan sama sekali melakukan kenakalan khusus dan yang kurang memperhatikan 11 dari 12 responden melakukan kenakalan khusus.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Terkait dengan pembentukan karakter, penelitian itu pun cukup menjadi bukti vitalitas pendidikan keluarga. Keluarga yang represif (selalu memberikan hukuman) dan otoriter akan cenderung membentuk sifat yang keras pada pribadi anak sehingga mereka lebih berpotensi untuk ‘agresif’, atau sebaliknya bagi psikis mereka yang tidak kuat atas bentuk didikan orang tuanya akan menjadikan sifat ‘lembek’ atau lemah. Ini berbeda dengan bentuk prefentif atau pemberian nasehat dan pujian, bahkan pemberian kesempatan bagi remaja untuk mencurahkan gagasannya. Mereka akan terbentuk menjadi pribadi yang cenderung dapat menghargai orang lain, dan berbagai perilaku yang lebih jauh dari bentuk penyimpangan.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Sebuah tulisan menarik, Samuel Smiles (1887) mencatat dalam bukunya<em>Life and Labor</em>: tanamkan pemikiran, dan kamu akan memanen tindakan. Tanamkan tindakan, dan kamu akan memanen kebiasaan. Tanamkan kebiasaan, dan kamu akan meraih karakter. Tanamkan karakter dan kamu akan memanen tujuan. Beranjak dari kata bijak itu, karakter merupakan modal awal dari hasil interaksi seseorang, termasuk remaja, untuk mencapai kehidupan yang penuh dengan ketenangan kelak. Sayangnya, pembentukan tersebut belum sepenuhnya diterapkan di sejumlah banyak keluarga, terlihat dari proses pendidikan yang terkesan memanjakan anak, bahkan pendidikan yang termanjakan oleh kemajuan zaman (baca: globalisasi).</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;"><em>Ya</em>, ternyata karakter remaja dan ujung-ujungnya berbagai kasus kenakalan pun tak jauh-jauh dari globalisasi, terutama di bidang teknologi, serta<span class="Apple-converted-space"> </span><em>westernisasi</em><span class="Apple-converted-space"> </span>(budaya kebarat-baratan). Belum lama, seperti yang sudah dikoar-koarkan berbagai media, kasus<span class="Apple-converted-space"> </span><em>smack down</em>yang sempat memiliki rating tinggi dalam tayangan televisi di Indonesia telah mengambil posisi tersendiri di kalangan anak/ remaja. Mereka dengan serta merta mempraktekan adegan semacam itu yang pada akhirnya menjadikan suatu bentuk kriminalitas remaja.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Selain itu, berbagai adegan pornografi di televisi mulai dari kasus ringan-berat pun telah menjadi bentuk pendidikan nilai-nilai yang tidak sepantasnya dilakukan terhadap remaja. Mereka yang sebenarnya membutuhkan asupan gizi semisal berupa tontonan yang mendidik yang mencerminkan insan cendekia, intelek, atau akademis, telah diracuni dengan berbagai adegan pacaran bahkan bentuk kegiatan seksual yang lebih jauh/ parah. Bidikan semacam itu rupanya sangat ampuk membangun karakter<span class="Apple-converted-space"> </span><em>tempe</em><span class="Apple-converted-space"> </span>setiap anak/ remaja.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Sekretaris tetap dalam Kementrian Luar Negeri Singapura, Kishore Mahbubani (dalam John Naisbitt dalam bukunya yang berjudul “Megatrends Asia),” mengimbau Barat untuk tidak lagi “meng-kuliah-i” orang-orang Asia karena Barat tidak memiliki kualifikasi moral (<em>moral standing</em>) untuk memberitahu orang lain apa yang harus dilakukan. Ia menganggap bahwa masyarakat Barat telah kacau. Ini seyogyanya menjadi dasar agar masyarakat tidak lagi mendewakan Barat sebagai patokan dalam pergaulan (terutama bagi remaja). Dan tak bisa dipungkiri lagi bahwa sebenarnya budaya di atas adalah budaya yang banyak dipengaaruhi oleh Barat yang dalam hal tertentu sebenarnya sangat kurang memuat nilai-nilai ketimuran. Yaitu yang kurang memuat nilai etika dan<span class="Apple-converted-space"> </span><em>unggah-ungguh</em><span class="Apple-converted-space"> </span>(kesopanan-Jawa).</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Menanggapi polemik tersebut, seyogyanya harus ada penanganan serius dan berkesinambungan oleh berbagai elemen masyarakat.<em>Pertama</em>, orangtua harus selalu mengembangkan karakter (<em>character building</em>) anak, yakni membangun jiwa anak dengan tabiat/ sifat-sifat yang penuh dengan nilai-nilai kebaikan. Pentingnya peran keluarga dalam mendidik nilai-nilai anak sejak dini menjadikan orangtua harus dapat menjadi sang<span class="Apple-converted-space"> </span><em>maestro</em><em>buah jatuh tak jauh dari pohonnya</em>. Singkatnya, orangtua pun harus memiliki sifat yang baik pula. yang dapat dijadikan teladan oleh anak. Ingat sepenggal peribahasa,</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;"><em>Kedua</em>, sekolah yang kini ibaratnya menjadi rumah kedua bagi anak harus mampu menciptakan kultur sekolah yang relevan dengan perkembangan psikis remaja: kultur yang penuh dengan pembentukan karakter positif. Misalnya, pendidikan<span class="Apple-converted-space"> </span><em>nir</em>-kekerasan, serta berbagai keculasan semisal menghindarkan murid pada budaya mencontek yang juga merupakan salah saatu bentuk kenakalan remaja bertaraf ringan. Penghargaan terhadap prestasi siswa pun sangat diperlukan untuk menumbuhkan etos juang, semisal ucapan terima kasih atau pemberian pujian, serta bentuk pembelajaran tanggung jawab semisal minta maaf baik oleh siswa maupun guru apabila melakukan suatu kesalahan. Dan ini oleh Jepang pun telah lama ditumbuhkan pada pribadi siswa.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Selain itu, pendidikan etika/ moral pun harus tetap diupayakan secara teoritis. Pendidikan pancasila/ kewarganegaraan dan agama yang memuat nilai-nilai moral saat ini terkesan mulai ditinggalkan karena sejumlah banyak siswa lebih tertarik untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu-ilmu eksak ataupun sosial. Inilah tugas guru yang bersangkutan atau pihak kurikulum untuk menjadikan mata pelajaran tersebut menarik lagi di mata siswa dan dapat dijadikan ramuan jiwa yang mujarab dalam pembentukan karakternya.</div><div style="margin: 0px; padding: 10px 0px 0px; text-align: center;">Terakhir, bersama semua pihak, termasuk pemerintah dalam hal penanganan kenakalan remaja dan berbagai kebijakannya, semoga kenakalan remaja tidak semakin menjadi, cukup menjadi kenakalan yang normal pada diri remaja dalam ‘menikmati’ masa remajanya karena seorang filsuf, Kahlil Gibran pun mengatakan bahwa anak-anak memiliki generasi dan dunianya sendiri. Semoga remaja Indonesia tumbuh menjadi remaja yang kelak mampu mempersembahkan kejayaan dengan karakter yang baik sehingga nama Indonesia pun tersiar kepenjuru dunia<span class="Apple-converted-space"> </span><em>bak</em><span class="Apple-converted-space"> </span>kasturi</div></span></span></div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-73401533745164511372011-07-31T18:51:00.001+07:002011-07-31T18:51:57.020+07:0010 Penyebab Kenakalan Remaja<strong>Jakarta,</strong> Benarkah remaja bermasalah itu sudah biasa? Ada 10 <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="4c4b6d4691705b3e7fb9326427db5ab0" style="text-decoration: none;"><b>penyebab</b></a> munculnya kenakalan remaja. Tapi dengan komunikasi dua arah dan pemantauan dari orangtua, kenakalan remaja bisa dihindari.<br />
<br />
Masa remaja sering dikenal dengan istilah masa pemberontakan. Pada masa-masa ini, seorang anak yang baru mengalami pubertas seringkali menampilkan beragam gejolak emosi, menarik diri dari keluarga, serta mengalami banyak masalah, baik di rumah, sekolah, atau di lingkungan pertemanannya.<br />
<br />
Faktor pemicunya, menurut sosiolog Kartono, antara lain adalah gagalnya remaja melewati masa transisinya, dari anak kecil menjadi dewasa, dan juga karena lemahnya pertahanan diri terhadap pengaruh dunia luar yang kurang baik.<br />
<br />
Akibatnya, para orangtua mengeluhkan perilaku anak-anaknya yang tidak dapat diatur, bahkan terkadang bertindak melawan mereka. Konflik keluarga, mood swing, depresi, dan munculnya tindakan berisiko sangat umum terjadi pada masa remaja dibandingkan pada masa-masa lain di sepanjang rentang kehidupan.<br />
<br />
<strong>Batasan dan Jenis Kenakalan Remaja</strong><br />
<br />
Kenakalan remaja merupakan tindakan melanggar peraturan atau hukum yang dilakukan oleh anak di bawah usia 18 tahun.<br />
<br />
Perilaku yang ditampilkan dapat bermacam-macam, mulai dari kenakalan ringan seperti membolos sekolah, melanggar peraturan-peraturan sekolah, melanggar jam malam yang orangtua berikan, hingga kenakalan berat seperti vandalisme, perkelahian antar geng, penggunaan obat-obat terlarang, dan sebagainya. <br />
<br />
<strong>Dalam batasan hukum, menurut Philip Rice dan Gale Dolgin, penulis buku <em>The Adolescence, </em>terdapat dua kategori pelanggaran yang dilakukan remaja, yaitu:</strong><br />
<br />
<strong>1. Pelanggaran indeks,</strong> yaitu munculnya tindak kriminal yang dilakukan oleh anak remaja. Perilaku yang termasuk di antaranya adalah pencurian, penyerangan, perkosaan, dan pembunuhan.<br />
<br />
<strong>2. Pelanggaran status,</strong> di antaranya adalah kabur dari rumah, membolos sekolah, minum minuman beralkohol di bawah umur, perilaku seksual, dan perilaku yang tidak mengikuti peraturan sekolah atau orang tua.<br />
<br />
<strong>Keluarga yang Memicu?</strong><br />
<br />
Menurut Karol Kumpfer dan Rose Alvarado, profesor dan asisten profesor dari University of Utah, dalam penelitiannya, menyebutkan bahwa kenakalan dan kekerasan yang dilakukan oleh anak dan remaja berakar dari masalah-masalah sosial yang saling berkaitan.<br />
<br />
Di antaranya adalah kekerasan pada anak dan pengabaian yang dilakukan oleh orangtua, munculnya perilaku seksual sejak usia dini, kekerasan rumah tangga, keikutsertaan anak dalam geng yang menyimpang, serta tingkat pendidikan anak yang rendah.<br />
<br />
Ketidakmampuan orangtua dalam menghentikan dan melarang perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak remaja akan membuat perilaku kenakalan terus bertahan. <br />
<strong><br />
Faktor-faktor <a class="jTip" href="http://www.detikhealth.com/index.php?fa=parserads.search&idkanal=755&keyword=OA==&width=280&height=125" id="1de4747bf9e8cc89441888cbed9c1027" style="text-decoration: none;"><b>penyebab</b></a> munculnya kenakalan remaja, menurut Kumpfer dan Alvarado, Minggu (23/1/2011)</strong><br />
<br />
<br />
<ol><li>Kurangnya sosialisasi dari orangtua ke anak mengenai nilai-nilai moral dan sosial.</li>
<li>Contoh perilaku yang ditampilkan orangtua (modeling) di rumah terhadap perilaku dan nilai-nilai anti-sosial.</li>
<li>Kurangnya pengawasan terhadap anak (baik aktivitas, pertemanan di sekolah ataupun di luar sekolah, dan lainnya). </li>
<li>Kurangnya disiplin yang diterapkan orangtua pada anak.</li>
<li>Rendahnya kualitas hubungan orangtua-anak.</li>
<li>Tingginya konflik dan perilaku agresif yang terjadi dalam lingkungan keluarga.</li>
<li>Kemiskinan dan kekerasan dalam lingkungan keluarga.</li>
<li>Anak tinggal jauh dari orangtua dan tidak ada pengawasan dari figur otoritas lain.</li>
<li>Perbedaan budaya tempat tinggal anak, misalnya pindah ke kota lain atau lingkungan baru.</li>
<li>Adanya saudara kandung atau tiri yang menggunakan obat-obat terlarang atau melakukan kenakalan remaja.</li>
</ol><br />
Faktor lingkungan atau teman sebaya yang kurang baik juga ikut memicu timbulnya perilaku yang tidak baik pada diri remaja. Sekolah yang kurang menerapkan aturan yang ketat juga membuat remaja menjadi semakin rentan terkena efek pergaulan yang tidak baik.<br />
<br />
"Guru yang kurang sensitif terhadap hal ini juga bisa membuat remaja menjadi semakin sulit diperbaiki perilakunya. Demikian juga dengan guru yang terlalu keras dalam menghadapi remaja yang bermasalah. Bisa jadi, bukannya ikut meredam kenakalan mereka, malah membuat kenakalan mereka semakin menjadi," ujar Prof. Arif Rachman, pakar pendidikan dari UNJ.<br />
<br />
Sementara M Faisal Magrie, konsultan psikologi remaja dari Asosiasi Berbagi, menyatakan beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk mencegah munculnya perilaku kenakalan pada anak remaja. <br />
<br />
Menurut Faisal, mengasuh anak yang memasuki usia remaja dapat diandaikan seperti bermain layangan. "Apabila orangtua menarik talinya terlalu dekat, layangan itu tidak akan bisa terbang. Namun bila orangtua membiarkan talinya terlalu jauh, layangan tersebut akan putus karena angin yang kencang, atau hal lain seperti menyangkut di pohon," kata Faisal.<br />
<br />
Begitu juga dengan anak remaja, jika orangtua terlalu mengekang anak, yang terjadi adalah anak tidak mampu berkembang secara mandiri dan mereka akan berusaha untuk melepaskan dirinya dari kekangan orangtua. Ketika hal ini terjadi, lingkungan sosial, terutama teman sebaya, akan menjadi pelarian utama si anak.<br />
<br />
Apabila ternyata lingkungan sosial tempat anak biasa berkumpul memiliki kecenderungan untuk melakukan kenakalan remaja, anak juga berpotensi besar untuk melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan kelompoknya.<br />
<br />
Hal yang sama juga dapat terjadi apabila orangtua terlalu membebaskan anak. Perbedaannya adalah, anak yang dibebaskan tidak merasakan tekanan sebesar apa yang dirasakan oleh anak yang dikekang, sehingga dorongan untuk memberontak cenderung lebih kecil dibandingkan anak yang dikekang.<br />
<strong><br />
Berikan batasan yang jelas. </strong><br />
Orangtua disarankan untuk memberikan batasan yang jelas mengenai perilaku apa yang benar-benar tidak boleh dilakukan oleh anak, misalnya membolos, menggunakan narkoba, dan lain sebagainya. <br />
<strong><br />
Berdiskusilah untuk tawar menawar.</strong><br />
Lakukan tawar menawar melalui diskusi mengenai perilaku lainnya yang dianggap berpotensi membuat anak menjadi nakal, seperti pulang malam, menginap, atau bahkan memilih pacar. <br />
<br />
<strong>Biarkan anak menentukan standar moralnya sendiri.</strong> <br />
Proses tawar-menawar akan merangsang anak untuk menentukan standar moralnya sendiri. Di sisi lain hal ini dapat membuat anak lebih menghormati orangtuanya karena telah diberikan kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri.<br />
<br />
<strong>Aktif berkomunikasi dengan guru di sekolah.</strong><br />
Pengawasan dan pemantauan orangtua di rumah bisa dilengkapi dengan pengawasan dari guru di sekolah. Pemantauan terpadu ini akan memberikan banyak masukan yang menyeluruh bagi orangtua mengenai perilaku anaknya di luar rumah.<br />
<strong><br />
Tak Ada Kata Terlambat</strong><br />
<br />
Menurut Faisal, tidak ada kata terlambat dalam menangani anak remaja yang terlihat 'melenceng'. Karena di usia ini teman adalah segalanya bagi anak, ia dapat dengan mudah terpengaruh oleh teman-teman sebayanya. <br />
<br />
Untuk mengatasi hal ini, tindakan yang dapat dilakukan oleh orangtua adalah dengan membuat kesan bahwa mereka bisa berdamai dengan pilihan anaknya. Dengan begini, orangtua tetap bisa mengawasi aktivitas dan pergaulan anaknya dengan pasif. <br />
<br />
Namun, ada hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua berkaitan dengan hal tersebut. Ketika orangtua terlalu 'masuk' ke dalam kehidupan anak, pasti anak akan merasa terganggu privasinya. Ia akan merasa risih dan pada akhirnya justru bersikap tertutup kepada orangtuanya.<br />
<br />
Untuk itu, orangtua harus mengusahakan agar tetap terlibat secara pasif, namun jangan sampai terkesan terlalu ingin ikut campur.My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-29384587012884127282011-07-31T18:50:00.000+07:002011-07-31T18:50:09.582+07:00Pengertian Kenakalan Remaja<strong></strong> <a href="http://www.idafazz.com/tentang-kenakalan-remaja.php">Kenakalan remaja</a> (<span class="IL_AD" id="IL_AD5">juvenile</span> delinquency) adalah suatu perbuatan yang melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.<br />
Sedangkan Pengertian kenakalan remaja Menurut Paul Moedikdo,SH adalah :<br />
1. Semua perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri, menganiaya dan sebagainya.<br />
2. Semua perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran dalam masyarakat.<br />
3. Semua perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.<br />
<strong>Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja</strong>.<br />
- reaksi frustasi diri<br />
- gangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja<br />
- kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga<br />
- kurangnya pengawasan dari orang tua<br />
- dampak negatif dari perkembangan teknologi modern<br />
- dasar-dasar agama yang kurang.<br />
- tidak adanya media penyalur bakat/hobi<br />
- masalah yang dipendam<br />
- keluarga <span class="IL_AD" id="IL_AD1">broken home</span><br />
- pengaruh kawan sepermainan<br />
-dll<br />
<strong>Contoh / Jenis-jenis Kenakalan remaja</strong> :<br />
- membolos sekolah<br />
- kebut-kebutan di jalanan<br />
- Penyalahgunaan narkotika<br />
- perilaku seksual pranikah<br />
- perkelahian antar pelajar<br />
-dll<br />
<br />
<h2>Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja</h2>.<br />
- Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.<br />
- Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini.<br />
- Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, akses internet, handphone, dll.<br />
- Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah.<br />
- Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.<br />
-dll<br />
Itulah yang dapat saya paparkan tentang <span style="text-decoration: underline;">kenakalan remaja</span>, mulai dari pengertian kenakalan remaja, Faktor-faktor penyebab kenakalan remaja, Contoh / Jenis-jenis Kenakalan remaja sampai dengan Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja. Semoga bisa bermanfaat bagi pembaca. Masukan-masukan sangat diterima sebagai bahan perbaikan dari <span class="IL_AD" id="IL_AD6">artikel</span> ini, karena mungkin banyak terdapat kekurangan di sana-sini. <img alt=":D" class="wp-smiley" src="http://www.idafazz.com/wp-includes/images/smilies/icon_biggrin.gif" /> <br />
Referensi :<br />
1. http://psikonseling.blogspot.com/2010/02/pengertian-kenakalan-remaja.html<br />
2. http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/index/assoc/HASHa7c5.dir/doc.pdf<br />
3. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=12915<br />
4. http://subandowo.blogspot.com/2008/08/kenakalan-remaja.htmlMy Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-76937371505855983292011-07-27T20:21:00.000+07:002011-07-27T20:21:34.401+07:00Tahap-tahap dalam ilmu Agama Islam:<h2></h2><div class="entry"> <div class="MsoNormal"><b><span style="font-family: 'Microsoft Sans Serif';"></span></b><span> </span>1. Al Qur’anul Karim</div>Pentingnya bagi penuntut ilmu agar mengkhususkan target tertentu untuk menghafal Al Qur’an setiap hari. Target tersebut hendaknya bisa satu halaman atau setengah halaman atau minimal sepuluh ayat. Sebaiknya menghafalnya satu halaman atau setengah halaman atau minimal sepuluh ayat. Sebaiknya menghafalnya di hadapan seorang ustadz/guru yang menguasai bacaan Al Qur’an. Jika tidak memungkinkan, maka ia bisa dibantu temannya yang memiliki kesungguhan, karena hal ini akan meningkatkan semangat dan memperkuat keinginan untuk menghafal Al-Qur’an. Hendaknya ia sering mengulang-ulang apa yang telah ia hafal secara terus menerus. Hendaknya ia mengulang hafalannya ketika sholat sunnah dan sholat malam. Dengan demikian akan memperkuat hafalannya.<br />
<br />
<span id="more-95"></span><br />
<div class="MsoNormal">2. Ilmu Tafsir</div>Sebaiknya para penuntut ilmu untuk membaca setiap harinya tafsir ayat yang akan dia hafal pada hari itu. Dengan mengetahui makna ayat maka bisa membantu dalam menghafalnya. Kemudian setelah hafal ayat tersebut, dia kembali membaca tafsirnya untuk memperkuat ingatannya. Bacalah dengan memulai membaca salah satu kitab tafsir ini, yaitu :<br />
“Tafsir Al Baghowi”, karya Imam Al Baghowi -rahimahullah- Beliau salah satu Imam Ahlus Sunnah yang mulia, atau kitab “<br />
Zubdatut Tafsir” Karya Syaikh DR Muhammad bin Sulaiman Al Asyqor<br />
<div class="MsoNormal">–hafidhahulloh-, <span> </span>setelah itu berpindah ke tafsir ” Taisir Karimirrahman ” karya Syaikh As’ Sa’di -rahimahullah-, kemudian tafsir “Fathul Qodir” karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah-. Setelah itu tafsir “Ibnu Katsir” karya Al Imam Al Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah-. Baru kemudian pindah ke tafsir yang besar seperti tafsir Ibnu Jarir Ath Thabari karya Imam Ath thobari -rahimahullah- atau tafsir Al Qourthuby karya Imam Al Qurthuby -rahimahullah- atau tafsir besar lainnya.</div><div class="MsoNormal"><br />
</div>3.Ilmu Hadits dan Syarah (penjelasnya)<br />
Sebaiknya kepada para penuntut ilmu agar bisa menghafal 3-5 hadits setiap harinya. kalau bisa dihadapan seorang guru menguasai ilmu hadits dan bahasa arab. Namun bila kesulitan, ia bisa menghafalnya dengan teman yang bersungguh-sungguh dan memberi motivasi untuk meraih ilmu. Dengan demikian bisa saling menjaga dari ganguan orang lain dan menjaga semangatnya.<br />
<div class="MsoNormal"> <span> </span>Sebaiknya diawali dengan menghafal “Hadits Arbain” karya Imam An Nawawi -rahimahullah- dan ditambah dari Imam Ibnu Rajab. Disertai dengan membaca penjelasan/syarah hadist tersebut yang akan dihafal dari kitab mukhtashor /ringkasan seperti Syarh Al Arba’in oleh Imam Ibnu Daqiq Al `Ied -rahimahullah-, (dan kitab syarah arbain yang lainnya seperti syarah arbain oleh Imam Nawawi sendiri, Syarah Arbain oleh Syaikh Al Utsaimin dan yang lainnya banyak sekali kitab yang menjelaskan makna hadits arbain -red).</div>Setelah itu pindah ke kitab “Umdahtul Ahkam” karya Imam Abdul<br />
Ghoni Al Maqdisi (kitab yang membahas hadits –hadist hukum yang disepakati oleh Bukhori Muslim –red) dengan menghafal 3-5 hadits setiap hari sambil membaca penjelasannya pada kitab “Taisir Allam Syarh Umdahtul Ahkam” karya Syaikh Al Bassam -rahimahullah-.Dilanjutkan dengan menghafal kitab “Al Muntaqo” karya Majd bin Ibnu Taimiyah dengan membaca penjelasannya dalam “Nailur Author min Muntaqo Al Akhbar” karya Imam Asy Syaukani. Terakhir berpindah ke kitab “jami’ul Ulum Wa Al Hikam” karya Imam Ibnu Rajab Al hambali -rahimahullah-.<br />
Setelah menyelesaikan semua kitab diatas, baru berpindah ke kitab-kitab hadits yang besar beserta penjelasannya. Dimulai dengan kitab “Shahih Bukhori” karya Imam Bukhori -rahimahullah- dengan membaca syarah-nya yaitu “Fathul Baari Syarh Shahih Al Bukhori” karya Imam Ibnu Hajar -rahimahullah- . Kemudian dilanjutkan dengan “Shahih Muslim” karya Imam Muslim -rahimahullah- dengan sekaligus membaca syarahnya yaitu Shahih Muslim Syarh An Nawawi oleh Imam Nawawi -rahimahullah-. Kemudian ” Sunan Abu Daud” dengan syarah-nya Aunul Ma’bud<br />
<span> </span>Syarh Sunan Abu Daud oleh Al `Adzim Abadi. Kemudian Sunan At Tirmidzi dengan syarahnya berjudul Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan At Tirmidzi karya Al Mubarakfury. Setelah itu dilanjutkan ke Sunan An Nasa’I, Sunan Ibnu Majah dan Musnad Ahmad dengan syarah-nya Al fathur Rabbani karya As Sa’ati atau kitab-kitab besar lainnya.<br />
<br />
4. Ilmu Tauhid<br />
<br />
<div class="MsoNormal"><span> </span>Sebaiknya seorang penuntut ilmu memulai kitab “Ushul Tsalatsah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab beserta syarahnya Syarh Ushul Ats-Tsalastah dari karya Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin -rahimahullah- (dan syarh karya ulama lainnya -red). Kemudian berpindah ke kitab A’laamus Sunnah Al Mansyuroh “karya Hafidzh Al Hikami. Lalu kitab ` Lu’matul I’tiqod Al Hadi Al Mansyuroh”<br />
<span> </span>karya Imam Al Maqdisi dengan syarahnya oleh Syaikh Abdulloh bin Jibrin.<br />
<span> </span>Selanjutnya, berpindah ke kitab At Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dengan syarahnya “Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid karya Syaikh Abdurrahman AluSyaikh -rahimahullah- atau Al Qoulul Mufid Syarh Kitabit Tauhid karya Syaikh Al Utsaimin -rahimahullah-. Kemudian berpindah ke Kitab Al Qowaidul Mutsla fi Syarhi Asma’illah wa Shifatihil Husna karya Syaikh Al Utsaimin, beliau telah menjelaskan sendiri bahwa ceramah penjelasan kitabnya ini telah direkam dalam beberapa kaset yang sangat bermanfaat, maka pelajar sebaiknya berusaha untuk mendengarkannya.</div>Selanjutnya berpindah ke kitab Al Aqidah Al Washitiyyah karya Imam Ibnu Taimiyah -rahimahullah- dengan syarahnya Syaikh Al Utsaimin juga syarah dari Syaikh DR khalil Harras, Syaikh Sholih Alu Syaikh dan lainnya.<br />
<span> </span>Selanjuttnya mereka bisa mengkaji kitab-kitab yang lebih besar seperti “Al Aqidah At Tadmuriyyah karya Imam Ibnu Taimiyyah atau Al Aqidatuth Thahawiyah karya Abu Ja’far Ath Thahawi dengan penjelasannya oleh Ibnu Abi Al Izzi, Atau kitab As Sunnah karya Ibnu Buthathah dan kitab Ushul I’tiqod Ahlis Sunnah wal Jamaah karya Imam Al Lalikai -rahimahullah- .<br />
<br />
<span> </span>5. Ilmu Fiqih<br />
<span> </span>Sebaiknya penuntut ilmu mengkhususkan dirinya dengan beberapa masalah fiqh yang ingin dia fahami atau kaji setiap harinya kurang lebih 4-7 masalah. Sebaiknya dia memulainya dengan kitab “Ad Durrarul Bahiyah” karya Imam Asy Syaukani -rahimahullah- . Kemudian dia mendengar kaset “Fatawa Nurun alad Darbi” karya Syaikh Abdul Aziz bin Baaz , Syaikh Muhammad bin Shalih Al Ustaimin –rahimahakumullah-, hingga kitab “Al Mughni” karya Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi.<br />
<span> </span>Selanjutnya berpindah ke kitab-kitab fiqh muqorin (perbandingan madzhab) dan ensiklopedi fiqh seperti kitab “Al Mughni” karya Imam Ibnu Qudamah dan kitab ” Al Majmu” “Syarahil Muhadzdzab” karya Imam An Nawawi -rahimahullah-.<br />
<br />
6. Siroh Nabawiyyah (Biografi Rosululloh Sholallahu Alaihi Wassalam )<br />
<span> </span>Penuntut ilmu sebaiknya memulai dengan mengkaji kitab “Ar Rakhiqul Makhtum” Karya Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury, kemudian berpindah kitab “Hadzal Habib ya Muhib”karya Syaikh Abu Bakar Al Jazairy -rahimahullah-. Selanjutnya mengkaji kitab ” As Siroh An Nabawiyyah” karya Imam Ibnu Katsir -rahimahullah- dan kitab Zaadul Ma’ad karya Imam Ibnu Qoyyim Al Jauziyah -rahimahullah-.<br />
<br />
<span> </span>7. Tarikh (Sejarah Islam) , Biografi Ulama dan Informasi tentang mereka<br />
<span> </span>– rahimakumulloh-<br />
<span> </span>Sebaiknya penuntut ilmu memulia dengan membaca kitab ” Shuwar min Hayaatis Shahabah dan kitab ” Shuwar min Hayaatit Tabi’in” keduanya karya Syaikh DR Abdurrahman Ra’fat Al Basya. Selanjutnya kitab “Ar Riqqah wal Buka” karya Imam Ibnu Quda,ah -rahimahullah-. Kitab Az Zuhd oleh Imam Ahmad -rahimahullah-. Dan kitab Al Bidayah wa An Nihayah karya Imam Ibnu Katsir. Kemudian kitab Siyar A’lamin An Nubala karya Al Haidzh Adz Dzahabi -rahimahullah- dan berpindah ke kitab At Tarikh Baghdad karya Al Khatib Al Baghdadi -rahimahullah- serta kitab-kitab besar lainnya.<br />
<br />
<span> </span>8. Pendidikan Keimanan<br />
<span> </span>Dimulai bertahap dengan membaca At Tibyan fi Adabi Hamlatil Qur’an karya Imam An Nawawi -rahimahullah-, kemudian berpindah ke kitab Mukhtashor Minhail Qoshidin karya Ibnu Qudamah Al Maqdisi -rahimahullah-, kemudian dilanjutkan ke kitab Istisyaq Nasim Al Unsy karya Imam Ibnul Jauzy -rahimahullah-, berikutnya kitab Al Jawaabul Kaafi liman saala anid Dawaaisy Syafii dikenal dengan nama Ad Daa wa Dawaa karya Imam Ibnu Qoyyim -rahimahullah- kemudian kitab At Takhwif minan Naar karya Imam Ibnu rajab, baru berpindah ke kitab-kitab besar seperti Madaarijus Salikin karya Imam Ibnul Qoyyim dan kitab besar lainnya.<br />
</div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-81984200936261879442011-07-27T20:18:00.000+07:002011-07-27T20:18:21.652+07:00Menuntut Ilmu AGAMA<div class="meta">Masuk Kategori: <a href="http://tausyiah275.blogsome.com/category/tarbiyah/" rel="category tag" title="View all posts in Tarbiyah">Tarbiyah</a></div><br />
Keutamaan Ilmu:<br />
Keutamaan menuntut ilmu sangat banyak sekali, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam “Buah Ilmu menyampaikan kepada kita sampai 129 sisi keutamaan ilmu, beberapa keutamaan ilmu diantaranya:<br />
<em>“Adakah sama antara orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” </em>(Az-Zumar(39):9) <br />
<em>“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”</em>(Al-Mujadilah(58):11)<br />
<em>“Barangsiapa berjalan di satu jalan dalam rangka menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalan menuju jannah. Dan sesungguhnya malaikat meletakkan sayap-sayapnya bagi penuntut ilmu tanda ridha dengan yang dia perbuat. “</em>(Dari hadits yang panjang riwayat Muslim)<br />
<em>“Barangsiapa keluar dalam rangka thalabul ilmu (mencari ilmu), maka dia berada dalam sabilillah hingga kembali.”</em>(HR.Tirmidzi, hasan)<br />
<em>“Barangsiap menempuh jalam untuk mencari ilmu, maka Allah mudahkan baginya jalan menuju surga.”</em>(HR.Muslim)<br />
<em>“Barangsiapa yang Allah kehendaki padanya kebaikan maka Allah akan pahamkan dia adalam (masalah) dien (agama).”</em>(HR.Bukhari)<br />
<strong>Ilmu yang dipelajari</strong><br />
Apakah yang dimaksud dengan ilmu pada hadits-hadits di atas? Apakah seluruh ilmu? Yang dimaksud ilmu di situ adalah ilmu nafi’ yaitu ilmu yang bermanfaat, yang akan mewariskan kebaikan dan barakah kepada penuntutnya baik di dunia ataupun di akhirat. Karenanya ilmu yang patut dituntut dan diusahakan untuk meraih adalah ilmu syar’i yang dengannya amal akan menjadi baik dan benar. <strong> Ilmu adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala, sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dan ijma sahabat.</strong><br />
Apakah kita harus mempelajari semua ilmu yang ada? Tentunya tidak. Semua orang dilahirkan dengan kemudahan yang berbeda-beda. Kalau semuanya akan dituntut, sampai akhir hayatpun tidak semuanya dapat dipelajari, karena ilmu adalah samudera yang maha luas.<br />
<em><strong>Apa yang mesti kita pelajari terlebih dahulu?</strong></em><br />
<br />
<strong>Pertama, Kitabullah. </strong>Ilmu yang pertama serta utama yang sekaligus sebagai dasar, sumber dan pedoman yang agung bagi ilmu-ilmu yang lainadalah Al-Qur’an. Marilah Al-Qur’an kita baca, kita pelajari isinya dan kita amalkan apa yang terkandung di dalamnya.<br />
<br />
<strong>Kedua, Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam</strong><br />
Yaitu setiap apa yang datang dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam apakah itu ucapan, perbuatan, atau persetujuan beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Kita pelajari dan kita laksanakan perintah-perintahnya dan kita tinggalkan larangan-larangannya. Kita juga berkewajiban untuk mencontoh Nabi, karena beliau adalah suri teladan yang baik bagi kita. Terkadang ayat-ayat al-Qur’an belum dapat dipahami secara langsung, dan hanya bisa dipahamai dan diamalakan dengan petunjuk dari sunnah nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Misalnya perintah sholat, di Al-Qur’an tidak ada penjelasan bagaimana tata cara sholat, dengan mempelajari sunnahnya kita dapat mengetahui tata cara sholat yang diperintahkan.<br />
<br />
<strong>Ketiga, Aqidah atau Ilmu tauhid</strong><br />
Ilmu ini memiliki kedudukan yang tinggi. Kebutuhan kita yang paling mendesak saat ini adalah mempelajari aqidah islamiyah. Jadikanlah mempelajari aqidah sebagai prioritas utama. Karena sekarang ini syirik merajalela, di mana-mana, hampir tidak pernah sunyi dari kesyirikan dengan berbagai macam bentuknya. Pelajarilah dengan sebenar-benarnya, agar diri kita tidak terkena noda syirik. Bukankah syarat pertama diterimanya amal adalah bertauhid kepada Allah, tidak melakukan kesyirikan?<br />
<br />
<strong>Keempat, ilmu tafsir</strong><br />
Dengan ilmu tafsir, kita dapat memahami ayat-ayat yang sulit, yang belum dapat kita pahami langsung dari Al-Qur’an. Dalam kitab tafsir dijelaskan tafsir ayat dengan ayat, tafsir ayat dengan hadits. Namun perlu diperhatikan, pelajarilah kitab tafsir yang penulisnya memiliki aqidah yang shahihah dan komitmen terhadap hadits-jadits yang shahih.<br />
<br />
<strong>Kelima, ilmu fiqh</strong><br />
Ilmu ini berhubungan erat dengan pelaksanaan ibadah, syarat-syarat dan rukun-rukunnya. Sungguh-sungguhlah menuntut ilmu ini, karena apabila tidak dipelajari secara benar, maka ibadah yang kita lakukan bisa sia-sia. Dengan ilmu ini kita bisa mengetahui tata cara peribadatan. Tentunya tidak harus semunya kita tahu, bagi kita, minimal mengetahui apa-apa yang selalu kita kerjakan sehari-hari, seperti thaharah, shalat, puasa, dan yang lainnya.<br />
Pelajarilah ilmu-lmu tersebut sesuai dengan kemampuan kita. Prioritaskanlah yang harus diprioritaskan. Dahulukanlah mana yang harus didahulukan. Pelajarilah hal-hal yang merupakan wajib a’in (fardhu ‘ain) bagi kita.My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6354080931098760260.post-52671273257351969732011-03-14T22:13:00.000+07:002011-03-14T22:13:43.070+07:00Adab ketika Bersafar/Bepergian Jauh<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Abu Hurairah -Radhiallahu ‘anhu- dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Safar itu merupakan penggalan dari adzab, (karena safar) niscaya akan membuat salah seorang dari kalian terhalang untuk makan, minum dan tidur. Maka jika seseorang telah selesai urusannya maka hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn1" name="_ftnref1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[1]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Di antara adab-adabnya :<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan berpamitan lebih dulu bagi orang yang hendak pergi.<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan bagi musafir untuk berpamitan kepada keluarga, kerabat dan saudara-saudaranya. Berkata Ibnu Abdil Barr –rahimahullah-: “Jika salah seorang dari kalian keluar bersafar maka hendaklah ia berpamitan kepada saudaranya, karena Allah -Subhanahu wa Ta`ala- menjadikan padadoa mereka barakah.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berkata Asy-Sya`bi –rahimahullah-: “Sunnahnya jika seseorang datang dari safar untuk mengunjungi saudaranya dan menyalaminya, kemudian jika ia hendak bersafar adalah mendatangi mereka dan berpamitan serta mengharapkan doa mereka.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn2" name="_ftnref2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[2]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berpamitan sebelum menjalankan safar, terdapat sebuah sunnah yang telah terabaikan. Sangat sedikit orang yang mengamalkannya, yakni seorang musafir berpamitan dengan mengucapkan doa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagaimana diriwayatkan oleh Qaz`ah, dia berkata: Ibnu Umar berkata kepadaku: “Kemarilah, akan saya berpamitan kepada engkau sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berpamitan kepadaku, yaitu beliau mengucapkan doa :<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Aku titipkan kepada Allah agamamu, amanatmu, dan akhir amalanmu.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn3" name="_ftnref3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[3]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Sabda beliau, ( <i>Aku titipkan kepada Allah agamamu</i> ), maksudnya yaitu: Aku minta engkau minta engkau menjaga dan aku minta kepada Allah agar menjaga agamamu. Adapun (<i>dan amanahmu</i> ), berkata Al-Khaththabi –rahimahullah-: “Amanat di sini berarti keluarganya/istrinya dan orang-orang yang ditinggalkannya, dan hartanya yang ditinggalkan serta meminta kepada orang yang dipercaya olehnya serta wakilnya dan semua yang semakna dengan hal tersebut untuk menjaga harta tersebut. Penyertaan penyebutan agama bersamaan dengan ucapan berpamitan, disebabkan safar adalah tempat seseorang berada dalam kekhawatiran dan bahaya. Terkadang seseorang akan tertimpa hal-hal yang mneyusahkan dan keletihan yang menyebabkan dia akan mengabaikan beberapa eprkara yang berkaitan dengan agama. Olehnya itu, didoakan baginya agar mendapatkan pertolongan dan taufiq dalam dua keadaan tersebut ”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn4" name="_ftnref4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[4]</span></span></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu- berkata: “Seseorang hendak safar, maka ia mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, berilah wasiat kepadaku.” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Aku wasiatkan kepadamu untuk selalu bertaqwa kepada Allah ‘azza wajalla, dan bertakbir setiap melewati jalan yang menaik.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Setelah orang tersebut berlalu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Ya Allah, hamparkalah baginya bumi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dan mudahkanlah safarnya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn5" name="_ftnref5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[5]</span></b></span></span></span></a> <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dibencinya safar sendirian<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Terdapat hadits Abdullah bin ‘Amr<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>-radhiallahu ‘anhuma-, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Sekiranya manusia mengetahui apa-apa yang terjadi sewaktu bersafar sendirian sebagaimana yang aku ketahui. Niscaya tidakseoragpun yang akan melakukan safar diwaktu malam sendirian ”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn6" name="_ftnref6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[6]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Didalam hadits ini terdapat beberapa faedah, diantaranya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Pertama: Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah mengabarkan kepada ummat beliau segala marabahaya yang akan terjadi sebagai akibat seseorang bersafar sendirian yang telah beliau ketahui<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>indikasi peringatan beliau bagi seseorang yang bersafar sendirian.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Kedua: Bahwa larangan bersifat umum baik di waktu malam maupun di waktu siang. Pengkhususkan malam yang disebutkan dalam hadits di atas karena keburukan-keburukan di waktu malam lebih banyak dan bahayanya lebih besar.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ketiga: Bahwa larangan tersebut juga umum mencakup yang berkendaraan maupun yang berjalan kaki. Seperti pada sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “ Niscaya tidak seorangpun yang berkendara diwaktu malam<i>.” </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Sebagai penyebutan sesuatu yang dominan terjadi. Disebabkan seorang yang berjalan kaki semakna dengan seseorang berkendaraan. <i>Wallahu A`lam.</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Larangan safar sendirian juga terdapat dalam hadits Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash -radhiallahu ‘anhuma-, berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Yang bersafar sendirian maka temannya adalah syaithan, dan yang bersafar hanya berdua maka temannya adalah syaithan, dan yang bersafar bertiga maka dia yang dinamakan bersafar.” <a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn7" name="_ftnref7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[7]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berkata Al-Khaththabi –rahimahullah-: maknanya bahwa sendirian dan bepergian seorang diri melintasi perjalanan dimuka bumi adalah termasuk perbuatan syaithan, yaitu suatu perbuatan yang muncul dari dorongan syaithan dan ajakannya. Demikian juga dengan safar hanya berdua. Maka jika telah bertiga inilah perjalanan secara fberkelomok dan saling menemani.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Beliau berkata: “Seorang yang safar sendirian, jika ia meninggal tidak ada yang memandikannya, mengkafaninya dan mempersiapkan segala perngurusan jenazahnya. Dan tidak ada seorangpun yang dapat diwasiatkan kepadanya hartanya dan yang mengantarkan warisannya kepada keluarganya dan menyampaikan kabar keberadaaya kepada mereka. Atau tidak ada seorangpun yang menyertainya didalam safar tersebut yang akan menolong bawaanya. Maka jika telah bertiga dalam safarnya, mereka bisa saling tolong-menolong, saling bergiliran dalam menjaga, saling melindungi dan mereka dapat shalat berjamaah serta mereka akan memperoleh penjagaan padanya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn8" name="_ftnref8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[8]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan mengangkat pemimpin jika safarnya tiga orang atau lebih<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Syariat mengajak untuk bersatu dan melarang perpecahan karena syariat menganjurkan demikian serta menganjurkan hal yang demikian. Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri -radhiallahu ‘anhu- bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Jika tiga orang keluar untuk safar maka angkatlah salah satu di antara kalian sebagai pemimpin.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn9" name="_ftnref9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[9]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Apabila pada safar tersebut terdapat perkara-perkara yang adanya kebersamaan sesama yang melakukan safar dan slaign ketergantungan diantara mereka , maka disukai kepada para musafir -yang jumlahnya tiga orang atau lebih tersebut- untuk mengangkat salah seorang dari mereka sebagai pemimpin yang akan membimbing dan mengarahkan mereka bagi kemaslahatan mereka. Kemudian wajib atas mereka untuk mentaatinya dan mengikuti segala yang ia perintahkan selain <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bukan perintah untuk berbuat maksiat kepada Allah -Subhanahu wa Ta`ala-. Apabila mereka telah melakukan yang demikian maka akan dihasilkan persatuan sesama mereka, serta adanya ketenangan di dalam hati mereka. Dan juga kan tercapai penyelesaian segala bentuk urusan dan keperluan mereka dialam safa mereka<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tanpa adanya kesusahan dan mencegah kebencian terjadi ditengah-tengah mereka. Anjuran Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengangkat satu pemimpin di antara mereka ketika bersafar merupakan peringatan untuk bersatu di bawah satu kekuasaan. <i>Wallahu A`lam.<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dilarang membaawa anjing dan lonceng dalam safar<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dari membawa anjing dan lonceng dalam safar. Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu- meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Malaikat tidak akan menemani safar seseorang yang ditemani anjing dan membawa lonceng/alat musik.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn10" name="_ftnref10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[10]</span></b></span></span></span></a>”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn11" name="_ftnref11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[11]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Sebab dilarangnya lonceng karena itu merupakan terompet syaithan. Dalam hal ini terdapat jelas dalam riwayat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Muslim dan selainnya dari hadits Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Terompet adalah merupakan seruling syaithan.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn12" name="_ftnref12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[12]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">An-Nawawi –rahimahullah- mengatakan: “… Adapun <i>al-jaras</i> (lonceng) dikatakan sebagai sebab berpalingnya atau larinya malaikatdikarenakan menyerupai lonceng gereja atau dikarenakan termasuk gantungan yang terlarang. Diantara ulama ada yang berpendapat sebabnya karena suaranya yang dibenci, yang dikuatkan dengan banyak riwayat dengan lafazh seruling syaithan.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn13" name="_ftnref13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[13]</span></span></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Adapun anjing maka terjadi perbedaan pendapat dalam sebab larangan membawa anjing dalam safar. Diantara ulama ada yang berpendapat bahwa ketika larangan untuk memelihara anjing – selain anjing penjaga dan pemburu – dimana yang menjadikan anjing sebagai peliharaan akan diberi balasan bahwa para malaikat akan menghindari menemaninya yang kemudian dia akan terhalangi dari barakah para malaikat, ampunan dan bantuan mereka dalam rangka ketaatan kepada Allah -Subhanahu wa Ta`ala-. Ada yang berpendapat larangan tersebut disebabkan anjing adalah hewan yang najis.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn14" name="_ftnref14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[14]</span></span></span></span></a> <i>Wallahu a`lam.<o:p></o:p></i></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dilarang bagi wanita safar tanpa ada mahram<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Syariat yang suci melarang seorang wanita safar sendirian tanpa ditemani mahram. Dikarenakan akan menjadi penyebab terjadinya fitnah pada dirinya dan kaum laki-laki yan berada disekitarnya. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Terdapat hadits-hadits yang shahih yang tidak ada kelemahan padanya serta tidak ada celah untuk melemahkannya atau mentakwilkannya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Asy-Syaikhan dan selain keduanya meriwayatkan bahwa Abu Hurairah -radhiallahu ‘anhu- berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Tidak halal bagi wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bersafar dalam jarak sehari semalam tanpa didampingi mahram.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dalam lafazh Muslim:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Tidak halal bagi wanita Muslimah untuk safar dalam jarak semalam kecuali bersamanya seorang laki-laki yang merupakan mahramnya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn15" name="_ftnref15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[15]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Ibnu Abbas -radhiallahu ‘anhuma-, dia mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Tidak halal setiap laki-laki berkhalwat – berduaan –denganseorang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>wanita, dan tidak boleh bagi wanita bersafar kecuali bersama mahramnya.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Maka seorang laki-laki berkata: “Wahai Rasulullah, aku telah terdaftar untuk ikut perang ini dan itu sedang istriku akan melakukan haji.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Pergilah, temani istrimu berhaji.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn16" name="_ftnref16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[16]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Sebagaimana anda telah lihat bahwa larangan yang melarang seorang wanita safar dalam jarak sehari semalam tanpa mahram demikian jelasnya. Baik itu suaminya, bapaknya, saudaranya ataupun mahram wanita tersebut selain dari mereka. Bahkan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan seorang laki-laki yang telah terdaftar dalam perang untuk berjihadpun agar mendahulukan mengantar istrinya berangkat haji. Ini merupakan dalil yang cukup jelas menunjukkan haramnya safar wanita tanpa ditemani mahramnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">An-Nawawi –rahimahullah- mengatakan: “Dalam hadits tersebut terdapat didapati perintah mendahulukan yang lebih penting pada beberapa perkara yang saling kontardiktif. Karena sewaktu laki-laki tersebut bepergian untuk menunaikan jihat bertabrakan dengan kewajiban untuk mennerjakan haji menemani istrnya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mengedepankan agar laki-laki tersebut berhaji bersama istrinya. Karena berjihad dapat dikerjakan orang selain dirinya berbeda halnya dengan ibadah haji menemani istrinya”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn17" name="_ftnref17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[17]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Syubhat</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Seringkali terdengar ddari pembicaraan sebagian kaum muslmin bahwa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>safarnya wanita sendirian di zaman ini adalah darurat yang tidak dapat terelakkan. Kondisi zamanpun mengharuskan hal itu Mereka berargumen bahwa bersendirinya wanita sewaktu safar telah tertiadakan ketika wantia tersebut bersafar dengan menggunakan pesawat atau kereta api dan yang smeislanya. Salah seorang dari mereka mungkin akan mengatakan: “Apa yang melarang jikalau saya sendiri yang mengantarkan istriku menuju bandara dan memastikannya telah menaiki pesawat kemudian setelah sampai ia dijemput saudaranya di tempat tujuannya?”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Jawab</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Pertama, </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Fitnah wanita merupakan sbesar-besar finah yang telah menimpa umat-umat yang telah lampau. Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang serta memperingatkan kita dalam sabdanya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Sesungguhnya dunia itu suatu yang indah dan menarik. Dan sesungguhnya Allah telah menjadikan kalian sebagai khalifah diatas dunia ini maka lihatlah bagaimana kalian beramal. Takutlah kalian kepada wanita karena awal fitnah yang telah menimpa Bani <st1:place w:st="on"><st1:country-region w:st="on">Israel</st1:country-region></st1:place> adalah karena fitnah wanita.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn18" name="_ftnref18" style="mso-footnote-id: ftn18;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[18]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Maka jika dibiarkan wanita safar sendirian tanpa mahram dan bekerja bersama dengan kaum laki-laki yang berada disisinya, lalu wanita tersebut memegang tampuk kepemimpinan, sesungguhnya hal itu merupakan peringatan suatu musibah akan menimpa kita sebagaimana musibah yang telah menimpa Bani Israil –kita mohon perlindungan kepada Allah -<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Kedua,</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"> terlebih dahulu perlu untuk mendudukkan persoalan yang sebenarnya tanpa melebarkannya. Yakni bahwa wanita adalah makhluk yang lemah, cepat terpengaruh, mudah terpedaya, dan senantiasa butuh perlindungan laki-laki dan bantuannya dalam segala aspek kehidupannya.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn19" name="_ftnref19" style="mso-footnote-id: ftn19;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[19]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Apabila hal itu juga disertai kelemahan iman dan agama yang ada didalam hati sebagian besar kaum laki-laki, perkara ini akan semakin bertambah berbahaya dan fitnahnya akan semakin besar. Dan siapa saja yangmengatakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>khalwat akan tertiadakan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan menaiki pesawat maupun sejenisnya yang merupakan alat angkut umum. Pendapat tersebut akan terbantahkan bahwa duduknya wanita tersebut berada disampin laki-laki asing, berbicara langsung dengan mereka ketika hendak memenuhi kebuuhannya terdapat hal yang diinginkan. Orang-orang yang hatinya sakit sangatlah banyak, serta mereka yang matanya penuh dengan pengkhianatan sangatlah banyak. Sementara diluar itu semua, wanita tersebut tidak seorangpun yang mengawasinya – berupa mahramnya – dan menjaganya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Adapun mengantarkannya sendirian mengendarai pesawat misalnya sebagai sebagai sarana bepergian menuju negeri lainnya dan dijemput di negeri tujuan, pemisalan seperti ini dan yang semisalnya dapat dijawab : Apakah anda mengetahui jikalau pesawat yang ditumpanginya dengan terpaksa mesti mendarat kesebuah negeri lain selain tujuan yang dimaksud karena adalah kerusakan pada pesawat tersebut – yang mana hal ini seringkali terjadi -. Lebih buruknya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lagi sekiranya para musafir tersebut dengan sangat terpaksa mesti menginap sehari atau dua hari dinegeri ini, maka dimanakah muhrimnya ? Dan siapakah yang akan melayaninya mengurusi penginapan, makan dan minumnya ?!<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="6" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan safar pada pagi hari kamis.<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Termasuk petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sekian banyak safar beliau bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai keluar untuk safar pada pagi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hari kamis.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Ka`ab bin Malik -radhiallahu ‘anhu-: “Bahwa nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar pada hari kamis pada waktu Perang Tabuk dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyukai keluar bersafar pada hari kamis.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Pada riwayat Ahmad: “ Sangatlah jarang apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hendak keluar untuk suatu perjalanan kecuali beliau lakukan pada hari kamis “<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn20" name="_ftnref20" style="mso-footnote-id: ftn20;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[20]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Shakhr Al-Ghamidi -radhiallahu ‘anhu- dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berkata:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Ya Allah, berikan barakah pada ummatku di waktu pagi mereka.”<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dan jika beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus pasukan, mereka diutus pada waktu pagi hari. Dan Shakhr sendiri adalah seorang pengusaha dan sering mengutus perdagangannya pada waktu pagi hari. Sehingga dia menjadi kaya raya dan hartanya menjadi sangat banyak.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn21" name="_ftnref21" style="mso-footnote-id: ftn21;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[21]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Masalah</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Apa hukum safar di hari jumat?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Jawab</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Mazhab Hanabilah berpendapat: Tidak diperbolehkan bagi seseorang yang dikenai kewajiban shalat jum’at melakukan safar pada hari jumat setelahmatahari tergelincir. Sekiranya dikatakan: setelah terdengar adzan shalat jumat adalah lebih utama, karena Allah -Subhanahu wa Ta`ala- memerintahkan untuk memenuhi pangilan adzan pada hari jumat setelah terdengan adzan shalat jumat dan meninggalkan jual beli.Berarti hukum safar terseut bergantung dengan adzan. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Allah -Subhanahu wa Ta`ala- berfirman:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Book Antiqua"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: QCF_P554; mso-no-proof: no;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“ Wahai orang-orang yang beriman, apabila telah diserukan adzan untuk mengerjakan shalat pada hari jum’at, maka bersegeralah untuk berdzikir kepada Allah dan tinggalkanlah jual beli kalian. Hal itu akan lebih baik bagi kalian apabila kalian mengetahuinya “</span></i><span lang="EN-US" style="color: black; font-family: "Book Antiqua"; mso-ansi-language: EN-US; mso-bidi-font-family: QCF_P554; mso-no-proof: no;"> ( Al-Jumu’ah : 9 ) <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Akan tetapi dapat dikatakan: Bahwa tergelincirnya matahari merupakan sebab wajibnya shalat jumat dan dengan berpedoman pada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tergelincirnya matahari maka masuklah waktu shalat jumat.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn22" name="_ftnref22" style="mso-footnote-id: ftn22;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[22]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="7" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Doa-doa ketika bersafar<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah senantiasa membiasakan berdoa dan berdzikir. Musafir mengucapkannya dimulai sejak meletakkan kakinya di kendaraannya sampai ia kembali ke tempat semula.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Di antara doa-doanya adalah:<o:p></o:p></span></div><ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Doa ketika naik kendaraan<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Ali bin Rabi`ah -radhiallahu ‘anhu-, berkata: “Aku menyaksikan Ali -Radhiallahu ‘anhu-saat didatangkan unta kepadanya sampai ia menaikinya. Ketika ia meletakkan kakinya di ontanya ia berdoa: “ Dengan menyebut nama Allah.” Kemudian membaca doa: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnyalah kepada Rabb kami, kami akan kembali ”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"> (Az-Zukhruf: 13-14). <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Kemudian beliau mengucapkan: “Segala puji hanya bagi Allah “.Sebanyak tiga kali. Kemudian beliau mengucapkan: “Allah Maha Besar.” Sebanyak tiga kali. Kemudian beliau mengucapkan: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Maha Suci Engkau Ya Allah, sesungguhnya aku telah berbuat zhalim terhadap diriku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang akan mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau”. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Kemudian beliau tertawa, maka ditanyakan kepada beliau: “Wahai Amirul Mukminin, apa yang menyebabkan anda tertawa? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ali berkata: “Aku melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah berbuat demikian sebagaimana aku lakukan, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa”. Lalu saya bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah yang menyebabkan anda tertawa? “ <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Rabbmu takjub dengan hamba-Nya jika ia berdoa memohon ampun kepada-Ku dari dosa-dosanya, sementara ia mengetahui bahwa tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosanya selain diri-Ku’.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn23" name="_ftnref23" style="mso-footnote-id: ftn23;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[23]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><ol start="2" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Doa ketika berangkat dan pulang dari safar<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ibnu Umar -Radhiallahu ‘anhuma- meriwayatkan , bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika telah di atas onta beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk pergi safar, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir sebanyak tiga kali. kemudian berdoa:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnyalah kepada Rabb kami, kami akan kembali ”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"> ( QS. Az-Zukhruf: 13-14)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ya Allah, sungguh kami memohon kepada Engkau dalam safar ini kebaikan dan ketaqwaan, dan amalan-amalan yang Engkau ridhai. Ya Allah, berilah kemudahan bagi kami dalam safar kami ini, dekatkanlah jaraknya bagi kami sesudahnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan dalam safarku dan pemandangan yang menyedihkan, dan dari kembalian yang buruk pada harta dan keluargaku” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dan apabila beliau kembali dari safar beliau mengucapkan kembali doa tersebut dan menambahkannya dengan ucapan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“ Sebagai orang-orang yang kembali, bertaubat dan beribadah, lalu kepada Rabb kami, kami memuji “.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn24" name="_ftnref24" style="mso-footnote-id: ftn24;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[24]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Juga diriwayatkan dari Ibnu Umar -radhiallahu ‘anhuma- beliau berkata: “ Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersiapkan kafilah untuk pergi berperang, atau berhaji atau umrah, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertakbir sebanyak tiga kali pada setiap melewati jalan yang menaik, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi dengan benar selalin Allah. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan bagi-Nyalah, segala pujian hanya bagi-Nya dan Dia berkuasa atas segala sesuatu. Aku bertaubat dengan sepenuh taubat, aku termasuk orang-orang yang beribadah dan sujud kepada-Nya dan hanya kepada Rabb kami mereka memuji. Maha benar Allah dengan segala janjinya, yang senantiasa menolong hamba-hamba-Nya dan Dia-lah satu-satunya yang akan mengalahkan musuh-musuhnya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn25" name="_ftnref25" style="mso-footnote-id: ftn25;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[25]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><ol start="3" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dzikir ketika berada di atas bukit, lereng dan lembah<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dalam hadits Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma yang telah lewat- bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda pada akhir haditsnya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama tentara-tentara beliau berada di atas bukit mereka bertakbir dan jika mereka sedang menuruni lereng mereka bertasbih. Maka akupun mengucapkan doa seperti itu.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn26" name="_ftnref26" style="mso-footnote-id: ftn26;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[26]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><ol start="4" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Doa ketika mendekati suatu daerah atau selainnya<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah-: “ Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendekati suatu daerah dan beliau ingin memasukinya, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdoa: <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 18.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Ya Allah Rabb tujuh lapis langit dan setiap yang dinaunginya, Rabb tujuh lapis bumi dan setiap yang memnghuninya, Rabb Syaithan-syaithan dan setiap yang tersesat karena godaannya dan Rabb angin dan semua yang ditaburkan olehnya. Aku memohon kepada Engkau kebaikan dari desa ini dan kebaikan penduduknya dan aku berlindung kepada Engkau dari kejelekan dan kejelekan penduduknya dan seluruh kejelekan yang muncul darinya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn27" name="_ftnref27" style="mso-footnote-id: ftn27;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[27]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><ol start="5" style="margin-top: 0cm;" type="a"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l2 level1 lfo3; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dzikir-dzikir yang disunnahkan bagi musafir yang berangkatnya pada waktu shubuh.<o:p></o:p></span></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bepergian pada waktu shubuh beliau berdoa:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“ Sesungguhnya setiap yang mendengar telah mendengar pujian Allah dan cobaan yang baik yang diberikan kepada kami. Wahai Rabb kami, sertailah kami dan berilah keutamaan bagi kami. Kami berlindung kepada Allah dari api neraka “<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn28" name="_ftnref28" style="mso-footnote-id: ftn28;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[28]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Faedah</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Sepantasnya bagi musafir untuk memanfaatkan setiap safarnya dan berdoa untuk dirinya, bapaknya serta keluarganya dan bagi orang yang dicintainya. Dan untuk bersungguh-sungguh dalam berdoa. Dan untuk memilih mana doa yang mencakup semuanya, disertai dengan suara lirih berharap<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>serta menundukkan hati disaat berdoa. Dikarenakan doa seorang musafir adalah doa yang akan terkabulkan, maka tidak sepantasnya meremehkan doa tersebut.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallampernah bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Tiga jenis doa yang yang mustajab (dikabulkan) tanpa diragukan lagi, yaitu: doa orang tua kepada anaknya, doa seorang musafir, dan doa orang yang sedang dizhalimi.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn29" name="_ftnref29" style="mso-footnote-id: ftn29;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[29]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 54.0pt;"><br />
</div><ol start="8" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Shalat sunnah dalam safar<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Termasuk sunnah yang telah banyak ditinggalkan adalah shalat sunnah bagi musafir di atas kendaraannya. Sangat sedikit orang yang dapat anda lihat mengerjakan shalat sunnah atau shalat witir di atas pesawat atau sarana safar lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melakukan hal itu pada setiap safar beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tanpa harus sesuai memperhatikan arah kiblat dalam melaksanakan shalat sunnah bagi musafir jika memang ia merasa kesulitan menentukan arah kiblatnya, yang utama adalah menghadap kiblat adalah ketika ia sedang berihram.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan, beliau berkata:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat diatas tunggangan beliau ketika dalam safar dimana beliau mengarahkan tunggangannya kearah kiblat dan shalat dengan memberi isyarat. Beliau mengerjakannya hanya pada shalat al-lail tidak pada shalat fardhu dan beliau mengerjakan shalat witir<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di atas kendaraan beliau.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn30" name="_ftnref30" style="mso-footnote-id: ftn30;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[30]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berdasarkan hadits inilah, disunnahkan bagi musafir untuk shalat sunnah dan witir di atas kendaraannya dalam safarnya sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Masalah</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Apakah boleh bagi musafir untuk shalat fardhu di atas pesawat terbang, mobil atau kereta api apabila dalam keadaan darurat ? Ataukah mengakhirkannya hingga dia sampai di tempat yang memungkinkan baginya untuk mengerjakan? Dan haruskah ia menghadap kiblat?<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Jawab</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Pertanyaan serupa telah dijawab oleh Lajnah Da`imah dengan jawaban sebagai berikut:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“ Jika pengendara mobil, kereta api, pesawat terbang atau ia menaiki binatang kaki empat, dia merasa khawatir pada dirinyasekiranya dia turun dan mengerjakan shalat fardhu sementara dia mengetahui jikalau dia mengakhirkannya pada tempat yang memungkinkan dia mengerjakan shalat maka dia akan terlewatkan waktu shalat. Maka dia seharusnya mengerjakan shalat sesuai dengan kemampuannya, berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Tidaklah Allah akan membebani seorang hamba kecuali sebatas kemampuannya.” </span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">(Qs. Al-Baqarah: 286)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dan Firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Dan bertaqwalah kalian sesuai dengan kemampuan kalian.”</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"> ( QS. At-Taghabun: 16)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Juga firman Allah Subhanahu wa Ta`ala:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“ Dan tidaklah Allah menjadikan kesusahan bagi kalian dalam – mengerjakan - agama</span></i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";"> ( QS. Al-Hajj: 78)<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Adapun shalatnya dia menghadap kearah mana kendaran-kendaraant ersebut mengarah ataukah seharusnya menghadap kearah kiblat selalu dan seterusnya ataukah diawal mula saja, hal ini kembali kepada yang memungkinkan baginya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Apabila dia memungkinkan untuk menghadap kearah kiblat diselurh pengerjaan shalatnya maka dia wajib untuk melakukan hal itu. Dikarenakan menghadap kearah kiblat adalah syarat shahihnya shalat wajib baik dalam keadaan safar atau mukim. Dan apabila tidak memungkinkan baginya menghadap kearah kiblat pada seluruh pengerjaan shalatnya, maka hendaknya dia takut kepada Allah semampu dia, sesuadi dengan dalil-dalil yang telah dikemukakan sebelumnya.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn31" name="_ftnref31" style="mso-footnote-id: ftn31;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[31]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="9" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Doa ketika singgah di suatu tempat<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Seorang musafir akan membutuhkan untuk turun singgah di suatu tempat ketika hendak tidur, istirahat, makan atau menunaikan hajat,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sedangkan di tempat tersebut mungkin saja terdapat hewan-hewan berbisa, hewan buas dan para syaithan yang hanya Allah subhanahu wa ta`ala yang mengetahui. Maka termasuk nikmat Allah Subhanahu wa Ta`ala atas kita pensyariatan Allah bagi kita melalui lisan Nabi kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam berupa doa-doa yang apabila kita ucapkan niscaya Allah akan menjaga kita –dengan izin Allah Subhanahu wa Ta`ala- dari setiap kejelekan makhluk yang ada.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata: Saya mendengar Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Barangsiapa yang singgah di suatu tempat kemudian dia berdoa:<o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“ Aku berlindung kepada dengan kalimat Allah yang sempurna dari kejelekan makhluk yang Engkau ciptakan. Tidak akan ada sesuatupun yang dapat memudharatkan sampai ia berlalu dari tempat tersebut.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn32" name="_ftnref32" style="mso-footnote-id: ftn32;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[32]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dari hadits di atas dapat diambil beberapa faedah, di antaranya:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Doa di atas diucapkan ketika ia melintasi semua tempat ataukah singgah dan turun ditempat tersebut. Hadits diatas tidak berlaku khusus di saat seorang musafir turun dari kendaraannya saja.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Bahwa dari kalam Allah tabaaraka ismuhu, adalah salah satu dari sekian sifat-sifat Allah dan bukanlah makhluk.Karena mustahil beliau meminta perlindungan kepada makhluk. Ini merupakan salah satu prinsip Ahlus Sunnah wal Jamaah. Demikian yang dikatakan oleh Ibnu Abdil Barr –Rahimahullah-.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn33" name="_ftnref33" style="mso-footnote-id: ftn33;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[33]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 36.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; mso-list: l1 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify; text-indent: -18.0pt;"><span lang="IN"><span style="mso-list: Ignore;">-<span style="font: 7.0pt "Times New Roman";"> </span></span></span><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Bahwa seorang yang berdoa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dengan doa ini ketika ia singgah di suatu tempat ia akan dijaga dengan penjagaan dari Allah subhanahu wa ta`ala dan tidak akan ada sesuatupun yang akan dapat mendatangkan mudharat kepadanya sampai ia meninggalkan tempat tersebut. Berkata Al-Qurthubi –rahimahullah-: “ Hadits ini adalah merupakan hadits yang shahih dan merupakan perkataan yang benar, yang telah kita ketahui benarnya secara dalil maupun secara pengalaman. Sungguh sejak aku pertama kali mendengar hadits ini dan aku amalkan maka benar-benar tidak ada sesuatu pun yang mendatangkan kemudharatan kepadaku. Hingga suatu saat aku tidak mengamalkannya doa tersebut. Maka pada suatu malam aku disengat kalajengking diwilayah Al-Mahdiyah. Lalu<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>aku berpikir dalam hatiku apa yang telah aku lupakan, yang ternyata aku dapati aku lupa berlindung kepada Allah subhanahu wa ta`ala dengan membaca doa di atas.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn34" name="_ftnref34" style="mso-footnote-id: ftn34;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[34]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 18.0pt; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><br />
</div><ol start="10" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan untuk tinggal sementara dan makan secara bersama di satu tempat.<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Allah subhanahu wa ta`ala menjadikan kekuatan, kemuliaan, kekokohan dan barakah didalam persatuan. Dan Allah ta`ala menjadikan di dalam perpecahan ketakutan, kelemahan, dikuasai oleh musuh dan tercabutnya barakah Allah <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Apabila suatu kaum melakukan perjalanan bersama-sama disunnahkan bagi mereka berkumpul pada tempat di mana mereka tiba dan bermalam. Demikian juga mereka bersama-sama makan agar mereka mendapatkan berkah.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Adapun berkumpul ditempat mereka singgah, hal tersebut telah diriwayatkan oleh Abu Tsa`labah Al-Khusyani -radhiallahu ‘anhu-, beliau berkata:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Ketika para sahabat singgah di suatu tempat, para sahabat tersebut berpencar di lembah dan wadi , maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Jika kalian berpencar seperti ini ada yang di bukit aada yang di lembah, sungguh yang demikian ini adalah termasuk dari godaan syaithan. <o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Setelah itu apabila mereka tun dfan singgah disuatu tempat mereka tidak lagi berpencar melainkan mereka saling berkumpul sebagian dengan sebagian lainnyahingga apabila dihamparkan sebuah pakaian kepada mereka niscaya akan mencakup mereka semua”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn35" name="_ftnref35" style="mso-footnote-id: ftn35;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[35]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berkumpul bersama dalam makan, akan mendatangkan berkah dan juga dan akan ditambahkan rezeki bagi mereka. Dari Husyai bin Harb dari Bapaknya dari Kakeknya, beliau berkata: Para sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bertanya: “Wahai Rasulullah, kami telah makan namun kami tidak bisa kenyang.” <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bersabda: <i>“Mungkin karena<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kalian makan dengan terpisah-pisah?”</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Para sahabat menjawab: “Benar.”<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambesabda: <i>“Berkumpullah kalian dalam makan di satu tempat dan sebutlah nama Allah, niscaya Allah akan memberikan barakah pada makanan tersebut bagi kalian.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn36" name="_ftnref36" style="mso-footnote-id: ftn36;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[36]</span></b></span></span></span></a></i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Faedah</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Disunnahkan at-tanahud ketika berada dalam sebuah perjalanan. An-nahdu adalah perbuatan dimana masing-masing teman mengeluarkan sesuatu berupa iuran sedekah yang mereka kumpulkan kepada salah seorang yang orang tersebut lalu membelanjakan makanan bagi mereka kemudia mereka bersama-sama makan.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn37" name="_ftnref37" style="mso-footnote-id: ftn37;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[37]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Seseorang bertanya<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kepada Imam Ahmad -rahimahullah-: Apa yang lebih engkau cintai, seseorang sendirian makan atau orang tersebut makan dengan temannya? Imam Ahmad -rahimahullah- mengatakan : Dia makan dengan ditemani dan ini akan menjadikan mereka lebih akrab ketika saling tolong menolong. Dan apabila kalian sendiri dan juga yang lainnya tidak memungkinkan untuk memasak makanan, maka tidak mengapa untuk mengumpulkan iuran. Para ulama yang shalih telah mengumpulkan iuran satu dengan lainya. Apabila Al-Hasan melakukan suatu perjalanan beliau mengumpulkan iuran brsama mereka, dan beliau juga menambahkan dari iuran yang telah terkumpul, yaitu dengan diam-diam.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn38" name="_ftnref38" style="mso-footnote-id: ftn38;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[38]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="11" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Tidur dalam safar<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Seorang musafir terkadang pada perjalanan darat dengan terpaksa mesti beristirahat tidur setelah melewati perjalanan yang meletihkan. Dan syariat yang suci ini yang telah mengarahkan kaum manusia kepada semua yang akan memberi kemashlahatan bagi mereka baik yang disegerakan atau yang diakhirkan, termasuk diantara kemashlahatan itu, adalah arahan bagi seorang musafir untuk memilih tempatnya tidur beristirahat. Agar suapaya dia tidak terganggudenganhewan-hewan berbisa maupun hewan-hewan lainnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Jika kalian safar ke negeri yang subur maka biarkan ontamu kenyang memakannya. Dan jika kalian safar ke daerah yang gersang maka bergegaslah untuk berlalu dari tempat tersebut. Apabila kalian berjalan disiang hari<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn39" name="_ftnref39" style="mso-footnote-id: ftn39;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[39]</span></b></span></span></span></a> menjauhlah dari jalur lintas hewan dan hindarilah sarang hewan-hewan berbisa”.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn40" name="_ftnref40" style="mso-footnote-id: ftn40;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[40]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">An-Nawawi -rahimahullah- mengatakan: Ini merupakan adab dari adab-adab ketika dalam perjalanan dan ketika singgah di suatu tempat sesuai dengan bimbingan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Disebabkan serangga-serangga serta hewan-hewan melata diatas tanah termasuk hewan-hewan yang berbisa dan juga hewan buas melintas pada waktu malam hari diatas jalan, karena mudah untuk dilalui. Dan juga disebabkan hewan-hewan tersebut akan memungut makan ataukah selainnya yang terjatuh. Hewan-hewan itu memungut potongan tulang dan selainnya. Apabila seseorang melakukan perjalanan disiang hari melalui jalan tersebut, terkadang dia akan mendapati hewan yang akan mengganggunya, maka sepatutnyalah dia menjauh dari jalan tersebut <a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn41" name="_ftnref41" style="mso-footnote-id: ftn41;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[41]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Kemudian sepantasnya bagi seorang musafir apabila dia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>hendak tidur, semamyang akan membantunya untuk bangun mengerjakan shalat shubuh. Dan pada zaman kita ini sarana-sarana seperti itu – walillahil hamdu – suatu yang sudah sangat dimudahkan dengan harga yang sangat murah. Rasul kita Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>juga telah memberi perhatian akan hal itu Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, beliau berkata:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Bahwa ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mempersiapkan kafilah/balatentara untuk<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Perang Khaibar, beliau melakukan perjalanan pada malam hari,dan apabila<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beliau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>merasa mengantuk {atau tidur} berjaga-jaga, dan beliau berkata kepada Bilal radhiallahu ‘anhu:” Jagalah aku di malam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini’.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn42" name="_ftnref42" style="mso-footnote-id: ftn42;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[42]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dalam riwayat An-Nasa`i dan Ahmad dari riwayat Jubair bin Muth`im radhiallahu ‘anhu, beliau berkata:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Bilal Radhiallahu ‘anhu dalam suatu safar: Siapa yang berjaga pada malam tadi sehingga kami tidak tertidur pada saat shalat shubuh? Berkata Bilal: saya…al-hadits.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn43" name="_ftnref43" style="mso-footnote-id: ftn43;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[43]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Qatadah -radhiallahu ‘anhu- meriwayatkan:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berada dalam suatu safar dan beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam hendak istirahat tidur pada malam harinya, maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur terlentang menghadap kearah kanan, dan jika telah mendekati waktu shubuh beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengangkat lengannya dan meletakkan kepala beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam di atas kedua telapak tangannya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn44" name="_ftnref44" style="mso-footnote-id: ftn44;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[44]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><ol start="12" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan bagi musafir untuk segera kembali ke keluarganya setelah selesai urusannya dan tanpa menunda-nunda<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan bagi seorang musafir apabila dia elah mencapai maksud dari perjalanannya tersebut agar segera kembali kepada keluarga. Tidak berdiam melebihi kebutuhannya. Rasulullah telah membimbing kita kepada adab<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>ini dalam hadits Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><i><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">“Safar itu adalah bagian dari adzab, karena dengan safar ia terhalang untuk makan, minum, dan tidur. Maka jika telah selesai keperluannya maka hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya.”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn45" name="_ftnref45" style="mso-footnote-id: ftn45;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[45]</span></b></span></span></span></a><o:p></o:p></span></i></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ibnu Hajar -rahimahullah- mengatakan: Hadits ini menunjukkan makruhnya berpisah dari<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keluarganya lebih dari keperluannya. Dan disunnahkan untuk segera kembali kepada keluarganya apalagi ditakutkan kalau-kalau isterinya terabaikan disaat kepergiannya. Diaman berkumpul bersama keluarga akan memberikan kesejukan yang dapat membantu perbaikan baik agama atau duniawiyah. Dan pula berkumpul bersama keluarga akan mendatangkan rasa kebersamaan dan kekuatandalam pelaksaan ibadah.<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn46" name="_ftnref46" style="mso-footnote-id: ftn46;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[46]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="13" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Makruh bagi seorang musafir pulang menjumpai kepada keluarganya di malam hari<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Diriwayatkan dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, beliau<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>berkata: <i>“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallammelarang seseorang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>untuk mengetuk pintu rumah istrinya pada malam hari.”</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Pada riwayat Muslim: <i>“Jika salah seorang dari kalian datang dari suatu perjalanan, janganlah mengetuk pintu rumah istrinya hingga istrinya tersebut telah merapikan dan menyisir rambutnya.”</i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Dalam riwayat Muslim lainnya: <i>“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki untuk mengetuk pintu rumah keluarganya pada malam hari, yang akan menyulitkan merek atau mencari-cari kesalahan mereka”<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn47" name="_ftnref47" style="mso-footnote-id: ftn47;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[47]</span></b></span></span></span></a></i><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Jadi sepantasnya bagi seorang musafir apabila dia kembali menjumpai istrinya untuk tidak mendatanginya di malam hari, sehingga ia tidak melihat apa yang dia benci dari penampilan istrinya yang tidak rapi. <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Berkata An-Nawawi -rahimahullah-: “…bahwa dibenci bagi orang yang bepergian dalam waktu lama lalu menemui istrinya pada malam hari dengan tiba-tiba. Adapun jika jarak safarnya dekat dimana istrinya akan memprediksi kedatangannya diwaktu malam, maka ini tidaklah mengapa sebagaimana disebutkan oleh beliau – Imam Asy-Syafi’i – didalam salah satu riwayat beliau: Apabila seseorang pergi dalam waktu yang lama. Apabila dia bersama dengan kelompok yang besar atau bala tentara dan semislanya dan telah terkenal kedatangan dan waktu tiba mereka dan pula istri dna keluarganya telah mengetahui bahwa suaminya tersebut datang bersama dengan mereka, dan mereka sekarang telah masuk kedalam kota. Maka tidaklah mengapa<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>dia datang kapan saja dikehendakinya, karena alasan yang terkandung dalam larangan telah tertiadakan karena pengetahuan tersebut. Karena maksud dari hal tersebut agar keluarganya mempersiapkan diri dan hal tersebut telah tercapai. Dan diapun sudah datang dengan tiba-tiba .<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn48" name="_ftnref48" style="mso-footnote-id: ftn48;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[48]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Saya berkata: Semisalnya apabila mereka mengetahui kedatangannya melalui penyampaian telepon dan semisalnya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><br />
</div><ol start="14" style="margin-top: 0cm;" type="1"><li class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-top: 6.0pt; mso-list: l0 level1 lfo2; tab-stops: list 36.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Disunnahkan shalat dua rakaat bagi musafir ketika kembali ke negerinya<o:p></o:p></span></b></li>
</ol><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Diantara petunjuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , apabila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam kembali dari suatu perjalanan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maka yang pertama kali segera beliau lakukanshalat dimasjid dua raka’at.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ka’ab bin Malik radhiallahu ‘anhu mengatakan: Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , apabila beliau tiba dari suatu perjalanan pada waktu dhuha,beliau mendatangi masjid lalu mengerjakan shalat dua raka’at sebelum beliau duduk “<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn49" name="_ftnref49" style="mso-footnote-id: ftn49;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[49]</span></span></span></span></a> <o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ini meruapkan diantara sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang telah terabaikan. Sangat jarang sekali ada yang mempraktekkannya. Kami memohon kepada Allah untuk senantiasa mengikuti sunnah Nbai Engkau Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>baik secara zhahir maupun batin.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wabillahi taufiq.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Faedah</span></b><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">: Perkataan Ka’ab radhiallahu ‘anhu : “ Bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, apabila beliau tiba dari suatu perjalanan pada waktu dhuha ... “<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Mneyiratkan bahwa kedatangan seorang musafir pada waktu yang terlarang tidak disyariatkan baginya untuk mengerjakan dua raka’at, akan tetapi perkara ini tidaklah seperti itu.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: 6.0pt; margin-left: 0cm; margin-right: 0cm; margin-top: 6.0pt; text-align: justify; text-indent: 36.0pt;"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua";">Ibnu Hajar mengatakan: “ An-Nawawi berkata: Shalat tersebut adalah shalat yang diperuntukkan – baca diniatkan, penj – apabila telah tiba dari suatu perjalanan dengan meniatkan shalat <i>al-qudum</i>. Bukan shalat tahiyyah al-masjid yang diperintahkan bagi seseorang yang masuk kedalam masjid sebelum duduk. Akan tetapi shalat <i>al-qudum</i> ini juga sudah memenuhi shalat <i>tahiyyat al-masjid</i>. Dan sebagian ulama yang menolak pembolehan shalat pada waktu-watu yang terlarang walau itu shalat dengan alasan tertentu, dengan sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>: “ waktu dhuha “. Namun sbada<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tersebut tidak dapat dijadikan argumentasi, karena merupakan <i>waqi’ah al-‘ain</i> – kejadian yang berlaku khusus, penj – “<a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftn50" name="_ftnref50" style="mso-footnote-id: ftn50;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Book Antiqua"; font-size: 12.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[50]</span></span></span></span></a><o:p></o:p></span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div><div style="mso-element: footnote-list;"><br clear="all" /> <hr align="left" size="1" width="33%" /> <div id="ftn1" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref1" name="_ftn1" style="mso-footnote-id: ftn1;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[1]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Al-Bukhari, no. 1103, Muslim, no. 1927, Ahmad, no. 7184, Ibnu Majah, no. 2886, Malik, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1835, dan Ad-Darimi, no. 2670.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn2" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref2" name="_ftn2" style="mso-footnote-id: ftn2;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[2]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Al-Adab Asy-Syar`iyyah (1/450).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn3" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref3" name="_ftn3" style="mso-footnote-id: ftn3;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[3]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Abu Daud, no. 2600, dan di shahihkan oleh Al-Albani –rahimahullah-. Ahmad, no. 4510, At-Tirmidzi, no. 3442, dan Ibnu Majah, no. 2826.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn4" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref4" name="_ftn4" style="mso-footnote-id: ftn4;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[4]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . ‘Aunul Ma`bud Syarh Sunan Abu Daud, jilid 4 (7/187).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn5" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref5" name="_ftn5" style="mso-footnote-id: ftn5;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[5]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR Al-Baghawi, dan beliau –rahimahullah- menghasankannya. No. 1346 (5/143).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn6" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref6" name="_ftn6" style="mso-footnote-id: ftn6;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[6]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR Al-Bukhari no. 2998, Ahmad, no. 4734, At-Tirmidzi, no. 1273, Ibnu Majah, no. 3768, dan Ad-Darimi, no. 2679.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn7" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref7" name="_ftn7" style="mso-footnote-id: ftn7;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[7]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Abu Daud, no. 2607, dan dihasankan oleh Al-Albani –rahimahullah-. Ahmad, no. 2709, At-Tirmidzi, no. 1674, dan Malik, no. 1831.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn8" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref8" name="_ftn8" style="mso-footnote-id: ftn8;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[8]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>‘Aunul Ma`bud, jilid keempat, 7/191.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn9" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref9" name="_ftn9" style="mso-footnote-id: ftn9;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[9]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Abu Daud, no. 2607, dan berkata Al-Albani –rahimahullah-: “Hadits hasan shahih.”<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn10" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref10" name="_ftn10" style="mso-footnote-id: ftn10;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[10]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Alat musik (<i>Al-Jaras), </i>yaitu alat yang ditabuh. Dan <i>ajrasahu</i> yaitu menabuhnya. Diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: <i>“Malaikat tidak akan menemani musafir yang membawa alat musik dan menabuhnya….”</i> (Lisanul Arab 6/36) dalam kata: jarasa.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn11" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref11" name="_ftn11" style="mso-footnote-id: ftn11;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[11]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Muslim, no. 2113, Ahmad, no. 7512, At-Tirmidzi, no. 1703, Abu Daud, no. 2555, dan Ad-Darimi, no. 2676.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn12" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref12" name="_ftn12" style="mso-footnote-id: ftn12;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[12]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Muslim, no. 2114, Ahmad, no. 8565, dan Abu Daud, no. 2556.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn13" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref13" name="_ftn13" style="mso-footnote-id: ftn13;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[13]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Syarh Muslim Jilid keenam (14/78).<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">Saya Katakan: “Jika sebab<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>keenggan para malaikat menemaninya dalam safarnya, karena dia membawa serta lonceng yang merupakan seruling syaithan. Kemudian apakah bisa dikatakan jika ia membawa alat musik, maka malaikat tidak akan menuyertai? <o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">Yang nampak bagiku –<i>wallahu a`lam-</i> bahwa hal itu tidak ada bedanya.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn14" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref14" name="_ftn14" style="mso-footnote-id: ftn14;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[14]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Lihat Aunul Ma`bud jilid 4 (7/162).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn15" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref15" name="_ftn15" style="mso-footnote-id: ftn15;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[15]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Al-Bukhari, no. 1088, Muslim, no. 1339, Ahmad, no.7181, At-Tirmidzi, no. 1170, Abu Daud, no, 1733, Ibnu Majah, no. 2899, dan Malik, no. 1833.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn16" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref16" name="_ftn16" style="mso-footnote-id: ftn16;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[16]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Al-Bukhari, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>3002, Muslim, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1341, Ahmad, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1935, dan Ibnu Majah, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2900.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn17" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref17" name="_ftn17" style="mso-footnote-id: ftn17;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[17]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Syarh Shahih Muslim jilid 5 (9/93).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn18" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref18" name="_ftn18" style="mso-footnote-id: ftn18;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[18]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Muslim, no. 2742, Ahmad, no. 10759, At-Tirmidzi, no. 2191, dan Ibnu Majah, no. 4000.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn19" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref19" name="_ftn19" style="mso-footnote-id: ftn19;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[19]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. Sampai jika ia mengingkari yang demikian penyeru emansipasi wanita <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>di zaman ini sedangkan ia tahu hakikat dirinya, dan tahu taqdir lemahnya. Yang ini merupakan sunnatulllah dalam hal penciptaannya, yang tidak ada ada bandingannya. Akan tetapi yang dikhawatirkan olehnya hanyalah kemunduran dan penyelesihan. Hingga mengikuti perkembangan zaman seperti halnya wanita eropa yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>maju !! Harus dapat bepergian sendiri seperti mereka, berpakaian layaknya mereka berpakaian, bekerja disamping kaum laki-laki, apabila seorang wanita tidak melakukannya maka diapun tertuduh telah menyelisihih emnasipasi !. Semoga Allah memberi kami dan mereka rizki untuk konsisten dijalan yang lurus.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn20" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref20" name="_ftn20" style="mso-footnote-id: ftn20;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[20]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> .<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Al-Bukhari, no. 2950, dan Ahmad, no. 15354.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn21" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref21" name="_ftn21" style="mso-footnote-id: ftn21;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[21]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Abu Daud, no. 2606, dan ini merupakan lafazhnya, dan dishahihkan Al-Albani –Rahimahullah-. Ahmad, no. 15012, At-Tirmidzi, no. 1212, Ibnu Majah, no. 2236, dan Ad-Darimi, no. 2435.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn22" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref22" name="_ftn22" style="mso-footnote-id: ftn22;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[22]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Syarh Al-Mumti` (5/27-29).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn23" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref23" name="_ftn23" style="mso-footnote-id: ftn23;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[23]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Abu Daud, no. 1602, dan dishahihkan oleh Al-Albani –Rahimahullah-. At-Tirmidzi, no. 3446.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn24" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref24" name="_ftn24" style="mso-footnote-id: ftn24;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[24]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Muslim, no. 1342, Ahmad, no. 6338, Abu Daud, no. 6599, At-Tirmidzi, no. 3447, dan Ad-Darimi, no. 2673.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn25" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref25" name="_ftn25" style="mso-footnote-id: ftn25;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[25]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Muslim, no. 1342, Ahmad, no. 6338, Abu Daud, no. 6559, Ar-Tirmidzi, no. 3447, dan Ad-Darimi, no. 2673.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn26" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref26" name="_ftn26" style="mso-footnote-id: ftn26;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[26]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Al-Baghawi dalam Syarh As-Sunnah (1351) (5/149), beliau –rahimahullah- berkata: “Hadits ini disepakati shahihnya. Dikeluarkan dari jalan Muhammad dari Abdullah bin Yusuf dan dikeluarkan oleh Al-Imam Muslim dari jalan Ibnu Abi Umar dari Ma`an, keduanya dari jalan Malik.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn27" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref27" name="_ftn27" style="mso-footnote-id: ftn27;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[27]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Berkata Muhaqqiq <i>Kitab Zaadul Ma`ad</i>: “Sanadnya hasan.” Diriwayatkan oleh Ibnu As-Sinni dalam Kitab<i> Amalul Yaum wal lailah, </i>hal. 197. juga oleh Ibnu Hibban, no. 2337, Al-Hakim, 2/100, dari hadits Shuhaib dan dishahihkan oleh Al-Hakim dan disepakati oleh Adz-Dzahabi dan dihasankan pleh Al-Hafidz dalam kitab <i>Amali Al-Adzkar. </i>(Lihat pada catatan kaki Az-Zaad 1/464).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn28" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref28" name="_ftn28" style="mso-footnote-id: ftn28;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[28]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Muslim ( 2718 ), Abu Daud ( 5086 ). Sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “ Yangmendengar telah mendengarkan “ maknanya bahwa setiap yangmendengar telah tersampaikan perkataanku ini kepada selainnya. Al-Khaththabi mengatakan: “ Maknanya setiap orangmempersaksikan pujian kai kepada Allah ta’ala, atas segala nikmat dan cobaan yang baik yang terlimpah dari-Nya.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Dan sabda beliau: “ Wahai Rabb kami sertailah kami dan berilah keutamaan bagi kami “, maknanya adalah jagalah kami, bebaskanlah kami dan lindungilah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kami. Dan berilah kami keutamaan dengan segala limpahan nikmat-Mu dan palingkanlah dari kami segala yang buru.<o:p></o:p></span></div><div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US;">Sabda beliau: “ Kami berlindung kepada Allah dari api neraka”, berada dalam keadaan <i>manshub </i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sebagai haal. Maknanya: Saya katakan ini dalam keadaan saya mengharapkan perlindungan dari Allah akan api eraka. Sebagaimana dikatakan oleh An-Nawawi didalam Syarh Muslim jilid 9 ( 17 / 34 – 35 )<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn29" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref29" name="_ftn29" style="mso-footnote-id: ftn29;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[29]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Abu Daud, no. 1536, dihasankan oleh Al-Albani. Ahmad, no. 7458, At-Tirmidzi, no. 1950, dan Ibnu Majah, no. 3862.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn30" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref30" name="_ftn30" style="mso-footnote-id: ftn30;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[30]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Al-Bukhari, no. 1000, Muslim, no. 700, Ahmad, no. 4936, At-Tirmidzi, no. 472, An-Nasa`i, no. 490, Abu Daud, no. 1224, Ibnu Majah, no. 1200, Malik, no. 271, dan Ad-Darimi, no. 1590.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn31" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref31" name="_ftn31" style="mso-footnote-id: ftn31;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[31]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah lil-Buhuts al-Ilmiyyah wal-Iftaa` (8/123-124) no. 1375.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn32" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref32" name="_ftn32" style="mso-footnote-id: ftn32;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[32]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . HR. Muslim, no. 1708, Ahmad, no. 26579, At-Tirmidzi, no. 3437, Ibnu Majah, no. 3547, dan Ad-Darimi, no. 2680.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn33" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref33" name="_ftn33" style="mso-footnote-id: ftn33;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[33]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . At-Tamhid (24/186).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn34" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref34" name="_ftn34" style="mso-footnote-id: ftn34;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[34]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> . Fathul Majid Syarh Kitab At-Tauhid, hal. 161. Cetakan: Daar Al-Yaqiin, penerbit dan percetakan (Mesir)<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn35" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref35" name="_ftn35" style="mso-footnote-id: ftn35;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[35]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Abu Daud, no. 2627, dan dishahihkan oleh Al-Albani –Rahimahullah-. Ahmad, no. 17282.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn36" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref36" name="_ftn36" style="mso-footnote-id: ftn36;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[36]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Abu Daud, no. 3746, dan dihasankan oleh Al-Albani –Rahimahullah-. Dan Ibnu Majah, no. 3286.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn37" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref37" name="_ftn37" style="mso-footnote-id: ftn37;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[37]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. Lihat Kitab Al-Adab Asy-Syar`iyyah (3/182). <o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn38" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref38" name="_ftn38" style="mso-footnote-id: ftn38;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[38]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. Al-Adab Asy-Syar`iyyah (3/182)<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn39" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref39" name="_ftn39" style="mso-footnote-id: ftn39;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[39]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. <i>Al-Mu`arris</i>, yaitu yang berjalan di siang harinya dan kemudian singgah diawal malam. Ada yang berpendapat bahwa makna at-ta’riis adalah turun dan singgah diakhir malam. Makna ‘irsu al-musafir: yaitu ketika dia singgah diwkatu sahur – menjelang shubuh -. Yang lainnya mengatakan: at-ta’riis adalah seorang musafir yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>singgah diakhir malam, kemudian duduk beristirahat, mengaso dan tidur yang ringan kemudian ia bangun disaat terbitnya subuh harinya. Demikian dikatakan dalam kitab <i>Al-Lisaan </i>(6/136) dalam kata: Arasa </span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-size: 11.0pt; mso-ascii-font-family: "Arial Narrow"; mso-hansi-font-family: "Arial Narrow";"><o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn40" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref40" name="_ftn40" style="mso-footnote-id: ftn40;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[40]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Muslim, no. 1926, Ahmad, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>8237, At-Tirmidzi, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2858, Abu Daud, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2569.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn41" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref41" name="_ftn41" style="mso-footnote-id: ftn41;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[41]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. Syarh Shahih Muslim, jilid keenam (13/59).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn42" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref42" name="_ftn42" style="mso-footnote-id: ftn42;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[42]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Muslim, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>680, Abu Daud, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>435, Ibnu Majah, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>697, dan Malik, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>25. <o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn43" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref43" name="_ftn43" style="mso-footnote-id: ftn43;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[43]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. An-Nasa`i, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>624, dan Ahmad, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>16304.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn44" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref44" name="_ftn44" style="mso-footnote-id: ftn44;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[44]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Muslim, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>683 dan Ahmad, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>22126.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn45" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref45" name="_ftn45" style="mso-footnote-id: ftn45;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[45]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Al-Bukhari, no. 1804, Muslim, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1927, Ahmad, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>7184, Ibnu Majah, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2882, Malik, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>1835, dan Ad-Darimi, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>2670.<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn46" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref46" name="_ftn46" style="mso-footnote-id: ftn46;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[46]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. Fathul Bari (3/730).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn47" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref47" name="_ftn47" style="mso-footnote-id: ftn47;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[47]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. HR. Al-Bukhari, no. 1801, Muslim, no.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>715, dalam <i>Kitab Al-Imarah.<o:p></o:p></i></span></div></div><div id="ftn48" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref48" name="_ftn48" style="mso-footnote-id: ftn48;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[48]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;">. Syarh Shahih Muslim, jilid 6 (13/61).<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn49" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref49" name="_ftn49" style="mso-footnote-id: ftn49;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[49]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Al-BUkhari ( 3088 ), Muslim ( 2769 ) dan Ahmad ( 15345 )<o:p></o:p></span></div></div><div id="ftn50" style="mso-element: footnote;"> <div class="MsoFootnoteText" style="text-align: justify;"><a href="file:///C:/Users/HP/Documents/Downloads/adab-ketika-bersafar.doc#_ftnref50" name="_ftn50" style="mso-footnote-id: ftn50;" title=""><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"><span style="mso-special-character: footnote;"><span class="MsoFootnoteReference"><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: IN; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-no-proof: yes;">[50]</span></span></span></span></span></a><span lang="IN" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt;"> </span><span lang="EN-US" style="font-family: "Arial Narrow"; font-size: 11.0pt; mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fathul Baari ( 1 / 640 )<o:p></o:p></span></div></div></div>My Sciencehttp://www.blogger.com/profile/09640514642396604071noreply@blogger.com0